PMI Tewas Ditembak di Malaysia, Wamen P2MI Minta Penyelidikan

- Kementerian P2MI mendorong penyelidikan dan investigasi atas insiden tewasnya PMI di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
- Pihak Kementerian Luar Negeri sudah memperoleh akses ke korban yang memberikan keterangan bahwa tidak ada penyerangan dari mereka.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran (P2MI) mendorong penyelidikan dan investigasi menyeluruh atas insiden tewasnya Pekerja Migran Indonesia di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, mengatakan, ada perbedaan keterangan dari pihak kepolisian Malaysia dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di lokasi kejadian.
"Kita dalam posisi mendorong, begitu juga Pak Menteri (P2MI). Pak Menteri Karding juga mendorong agar bisa ada penyelidikan yang menyeluruh sehingga jelas, terang benderang, apa sih yang sebenarnya terjadi," ujar Christina di Gedung Kemenko PMK, Kamis (30/1/2025).
1. Tidak ada penyerangan WNI

Christina mengatakan, pihak Kementerian Luar Negeri sudah memperoleh akses ke kekonsuleran dan mengunjungi beberapa korban yang bisa memberikan keterangan.
"Sejauh ini, keterangan yang diberikan oleh WNI kita tersebut memang tidak ada penyerangan dari mereka," kata dia.
2. Dorong investigasi

Christina juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk menentukan upaya selanjutnya. Sebab, nota diplomatik sudah dikirim.
"Jadi kita tunggu balasan dari pihak Malaysia. Nota diplomatik itu sebenarnya meminta agar dilakukan investigasi menyeluruh. Jika ada pelanggaran, misalnya penggunaan kekuatan berlebihan itu bisa menjadi satu temuan," kata dia.
3. Seorang PMI Tewas ditembak

Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil autopsi PMI yang tewas ditembak petugas Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Hasilnya, PMI berinisial B itu tewas akibat luka tembak di bagian leher.
"Korban terkena gunshot wound to the neck," ujar Judha kepada IDN Times melalui pesan pendek, Rabu (29/1/2025).
Namun Judha mengaku tak tahu apakah luka tersebut akibat tembakan jarak dekat atau bukan.
"Yang tertulis di sertifikat autopsi hanya menyebutkan penyebab kematian," kata dia. Judha mengatakan, dirinya sudah sampai di Pekanbaru untuk mendampingi pemulangan jenazah B ke Pulau Rupat, Riau. Di sisi lain, empat PMI lainnya sedang dirawat di dua rumah sakit berbeda.
"Yang tertulis di sertifikat autopsi hanya menyebutkan penyebab kematian," kata dia.
Judha mengatakan, dirinya sudah sampai di Pekanbaru untuk mendampingi pemulangan jenazah B ke Pulau Rupat, Riau.
Di sisi lain, empat PMI lainnya sedang dirawat di dua rumah sakit berbeda. Dua PMI yang berinisial HA dan MZ dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan intensif. Sedangkan, dua PMI lainnya belum sadarkan diri pascaoperasi.