Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-04 at 11.40.44.jpeg
Menteri Agama Nasaruddin Umar usai meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta Barat, pada Senin (4/8/2025)

Intinya sih...

  • Pelaksanaan CGK dilakukan di semua satuan pendidikan keagamaan

  • Layanan kesehatan gratis Kemenag menyasar 12,5 juta siswa

  • Kemenag minta seluruh lembaga pendidikan keagamaan dukung program yang sedang dilakukan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto, melalui Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak sekolah. Program mulai dilaksanakan di berbagai lembaga pendidikan agama dan keagamaan lintas agama di seluruh Indonesia, Senin (4/8/2025).

“Program Cek Kesehatan Gratis ini adalah bagian dari ikhtiar bersama untuk menyiapkan generasi muda yang sehat secara jasmani dan rohani. Ini sejalan dengan nilai-nilai inti setiap agama yang menekankan pentingnya kesehatan sebagai bagian dari ibadah dan keberlangsungan hidup,” kata Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengutip laman Kemenag.

1. Pelaksanaan CKG dilakukan di semua satuan pendidikan keagamaan

Menteri Agama Nasaruddin Umar usai meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta Barat, pada Senin (4/8/2025)

Nasaruddin mengatakan, tubuh yang sehat membuat ibadah dan aktivitas lain bisa dilakukan dengan baik.

"Tidak mungkin kita bisa menjadi hamba yang taat kalau sakit-sakitan. Dan tidak mungkin kita menjadi khalifah yang sukses kalau penyakitan. Maka kesehatan dan kebugaran ini sangat penting (untuk) menjadi hamba yang taat dan menjadi khalifah," kata dia.

Selain itu, Nasaruddin mengatakan, untuk memperkuat komitmen dan dukungan Kemenag dalam memberikan pelayanan inklusif, pelaksanaan CKG akan dilakukan di madrasah, pesantren, satuan pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya), dan Buddha (Dhammasekha).

2. Layanan kesehatan gratis Kemenag menyasar 12,5 juta siswa

Menteri Agama Nasaruddin Umar usai meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta Barat, pada Senin (4/8/2025)

Diketahui, sejak Senin (4/8/2025), tercatat 12.548.995 peserta didik binaan Kemenag berpeluang mendapatkan layanan kesehatan gratis, dengan rincian 9.179.847 siswa madrasah (MI, MTs, MA), 3.339.536 santri pondok pesantren, 18.090 siswa pendidikan Kristen, 7.032 siswa pendidikan Katolik, 3.421 siswa pendidikan Hindu (Widyalaya), dan 1.069 siswa pendidikan Buddha (Dhammasekha Formal).

Sementara, Nasaruddin menyampaikan, pelaksanaan CGK adalah langkah dalam menanamkan pola hidup sehat sejak dini, di semua lembaga pendidikan keagamaan di Indonesia, dan menjadi contoh pelaksanaan program yang diusung Presiden Prabowo.

3. Kemenag minta seluruh lembaga pendidikan keagamaan dukung program yang sedang dilakukan

Menteri Agama Nasaruddin Umar usai meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta Barat, pada Senin (4/8/2025)

Nasaruddin meminta semua Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Kementerian Agama di seluruh daerah, untuk mengawal program CKG.

"Jadi sekaligus ini kami mengimbau kepada seluruh kepala Kanwil se-Indonesia, kalau nanti saya tahu ada di antara sekolah yang tidak mendapatkan pemeriksaan, nanti akan saya panggil para kepala Kanwil dan Kankemenag-nya," kata dia.

Selain itu, Menag juga melakukan sosialisasi kepada orang tua dan peserta didik, guna mendorong aktivasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan pemanfaatan aplikasi Satu Sehat Mobile, agar hasil pemeriksaan dapat langsung diakses secara digital.

Diketahui, pelaksanaan CKG dilakukan dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045, khususnya dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Editorial Team