Pemerintah Lakukan Kick Off Cek Kesehatan Gratis Sekolah

- Program CKGS menyasar 53 juta pelajar dari Sabang sampai Merauke, dengan prinsip "no student left behind" sebagai landasan utama.
- Kementerian Komdigi mendukung program ini melalui komunikasi publik yang transparan, sistem pendataan yang baik, dan infrastruktur untuk mempercepat koneksi.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah melaksanakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak usia sekolah serentak di 12 sekolah dan madrasah berbagai daerah, Senin (4/8/2025). CKG Sekolah sudah lebih dulu dilaksanakan di sekolah rakyat pada 14 Juli 2025 dengan menjangkau 8 ribu lebih siswa.
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, hadir dalam kick off program CKG Sekolah yang salah salah satunya berlangsung di Sekolah Menengah Pertama Kristen Penabur (SMPK) Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten.
Meutya didampingi Gubernur Banten Andra Soni, Dirjen Infrastruktur Digital Kemkomdigi Wayan Toni, dan Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes Rizka Andalucia. Dia melihat proses anak-anak menjalankan pemeriksaan yang telah dipersiapkan oleh petugas puskesmas.
Para siswa di tes suhu, tensi kemudian tinggi dan berat badan. Selanjutnya mereka akan menjalankan cek mata, kesehatan telinga dan kekuatan fisik berupa lari.
1. Komdigi monitoring kualitas koneksi internet

Meutya Hafid mengatakan, keandalan konektivitas menjadi penting dalam pelaksanaan CKG Sekolah karena seluruh data yang masuk diproses melalui aplikasi secara daring.
"Ketika ini dilakukan secara masif, data-datanya akan luar biasa banyak, sehingga tersedianya konektivitas yang baik menjadi penting," ujarnya, di lokasi, Senin.
Kemkomdigi melakukan monitoring terhadap kualitas koneksi internet di berbagai daerah yang menjadi lokasi pelaksanaan CKG Sekolah, baik yang terkoneksi melalui fixed broadband ataupun seluler.
2. CKG digelar serentak di 12 sekolah

CKG Sekolah menjadi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) kedua pemerintahan Presiden Prabowo Subianto setelah Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
CKG Sekolah sudah lebih dulu dilaksanakan di sekolah rakyat pada 14 Juli 2025 dengan menjangkau delapan ribu lebih siswa.
Berikut adalah daftar lokasi dan pejabat yang hadir:
1. SMP Negeri 5 Kota Bandung – Dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin
2. SMP Negeri 1 Padangan, Bojonegoro – Dihadiri oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno
3. SD Negeri Cideng 02, Jakarta Pusat – Dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti
4. Pondok Pesantren Assiddiqiyah, Jakarta Barat – Dihadiri oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar
5. SMK Negeri 26, Jakarta – Dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo
6. SLB Negeri Kota Semarang – Dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi
7. SMA Negeri 6, Tangerang Selatan – Dihadiri oleh Kepala PCO, Hasan Nasbi
8. Pondok Pesantren Al Amanah, Sidoarjo – Dihadiri oleh Wamenag Muhammad Syafi’i
9. SD Prestasi Global, Kota Depok – Dihadiri oleh Wamenkes Dante Saksono Harbuwono
10. MIN 8 Jakarta Selatan – Dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan, Anto Mukti Putranto
11. MTs Persis 1-2, Kota Bandung – Dihadiri oleh Wamendukbangga Isyana Bagoes Oka
12. SMPK Penabur, Gading Serpong – Dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid
3. Masalah gigi jadi keluhan paling umum pada anak

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers Kick Off Cek Kesehatan Gratis Sekolah, Kamis (1/8/2025) mengatakan, hasil awal menunjukkan masalah gigi jadi keluhan paling umum pada anak-anak, disusul gangguan mata dan anemia.
Selain itu, CKG Sekolah juga mencakup pemeriksaan kesehatan jiwa, mengingat selama ini deteksi dini terhadap gangguan mental anak masih belum optimal.
“Di cek kesehatan gratis sekolah ini kita juga mulai memperkenalkan cek kesehatan jiwa. Karena banyak selama ini kita tidak bisa mengidentifikasi kalau ada masalah kejiwaan, kesehatan jiwa di anak-anak kita,” kata dia, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Sekretariat Negara RI.