Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemendikbud Gelar Lokakarya Spirit Kehidupan Warga Desa di Borobudur

Kemendikbudristek Gelar Lokakarya Pemajuan Budaya Spiritual dan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional. (dok. Kemendikbudristek)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar lokakarya pemajuan budaya spiritual, permainan rakyat dan olahraga tradisional (PROT). Acara tersebut digelar di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat (KMA) Kemendikbudristek, Sjamsul Hadi, mengatakan lokakarya itu digelar bertujuan untuk mendapat spirit dari warga desa yang dinilai memiliki kearifan lokal dan budaya tinggi.

"Spirit yang dimiliki masyarakat desa menjadi sumber belajar tentang kehidupan yang mengutamakan rasa dan nilai-nilai Ketuhanan," ujar Sjamsul dalam keterangannya, Rabu (2/3/2022).

1. Pembangunan desa tak hanya soal fisik

Kemendikbudristek Gelar Lokakarya Pemajuan Budaya Spiritual dan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional. (dok. Kemendikbudristek)

Sjamsul mengatakan pembangunan desa tak hanya bicara soal fisik yang berorientasi pada kepentingan ekonomi. Lebih dari itu, kata dia, harus pula mempertahankan kelestarian alaman dan hubungan sosial.

"Pembangunan desa yang dilandasi budaya spiritual selaras dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan rasa untuk berbagi kebaikan terhadap kehidupan," katanya.

2. Topik yang akan diangkat dalam lokakarya

Kemendikbudristek Gelar Lokakarya Pemajuan Budaya Spiritual dan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional. (dok. Kemendikbudristek)

Sjamsul menjelaskan topik yang diangkat dalam lokakarya ini yaitu spritual food heritage, kesenian rakyat, permainan rakyat dan olahraga tradisional.

"Masyarakat desa bangga dengan jati diri budaya desanya, ini merupakan karakter yang diperlukan dalam pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

3. Terapkan nilai kejujuran

Kemendikbudristek Gelar Lokakarya Pemajuan Budaya Spiritual dan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional. (dok. Kemendikbudristek)

Dia mengatakan kegiatan tersebut juga akan dilaksanakan di 17 desa sekitar Borobudur. Kegiatannya akan berlangsung dari Maret hingga September 2022.

Dia menganjurkan kepada ASN atau pemangku kepentingan untuk mengikuti kegiatan ini. Sebab, di dalamnya ada sejumlah nilai yang bisa bermanfaat.

"Spiritual seperti kejujuran, kepedulian, kebersamaan, kekeluargaan, dan kesabaran merupakan contoh nyata konsep pembangunan yang berbasis pada hidup yang berkelanjutan," ucap Sjamsul.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us