Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Antara Foto

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan terus berupaya menangani Kejadian Luar Biasa (KLB) Gizi Buruk dan Campak di Asmat, Papua. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Anung Sugihantono mengatakan permasalahan tersebut sangat kompleks dan memerlukan kerja sama yang baik antarkementerian dan lembaga.

Hingga saat ini, penanganan di Asmat telah mencapai 80 persen. Kendati kasus gizi buruk dan campak dipengaruhi banyak faktor, tiga pemicu di bawah ini menjadi konsentrasi pemerintah dalam menangani KLB Gizi Buruk dan Campak.

1. Aksesibilitas pangan dan kesehatan sulit

Jumlah tenaga kesehatan yang minum menyebabkan pelayanan tak maksimal. Selain itu, aksesibilitas transportasi di Asmat juga terbilang sulit, sehingga segala jenis bantuan tak bisa sampai di tangan masyarakat dengan cepat. 

2. Pengetahuan masyarakat soal gizi minim

Editorial Team

Tonton lebih seru di