Ilustrasi distribusi logistik Pemilu. (IDN Times/Daruwaskita)
Pada kesempatan yang sama, Afifuddin juga mengungkapkan tahap kedua pendistribusian logistik pemilu yang akan digunakan dalam Pilkada 2024 sudah mencapai 98,63 persen.
"Secara keseluruhan semua produksi itu sudah 98,63 persen dan pengirimannya sudah 84 persen. Ini untuk yang produksi tahap kedua ya," kata dia.
Afifuddin menjelaskan kebutuhan 1 juta bilik suara sudah 100 persen terdistribusi. Hal ini diikuti proses penerimaan di setiap daerah yang juga sudah 100 persen.
Kemudian, pengadaan dan penerimaan kebutuhan 5 juta kabel tis juga sudah 100 persen. Pengadaan tinta dan pengiriman sudah 100 persen terlaksana.
Selanjutnya soal kotak suara, pengadaan dan pengiriman sudah 100 persen terlaksana. Pengadaan segel tercapai 100 persen, namun pengirimannya baru mencapai 99,8 persen.
Lalu, surat suara gubernur dan wakil gubernur sudah diproduksi 100 persen, diikuti pengiriman dan penerimaan yang berkisar 97 persen.
Sementara, surat suara untuk pemilihan bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota sudah mencapai 99,19 persen pengadaannya, dan pengiriman sudah 99 persen.
"Daftar pasangan calon itu sudah mencapai 92 persen, pengiriman baru 77 persen," ujar Afifuddin.
Pengadaan alat bantu tunanetra mencapai 97 persen, dan pengirimannya sudah 70 persen.
"Sampul dan seterusnya itu sudah 100 persen, formulir juga sudah demikian di atas 90 persen," jelas Afifuddin.
Diketahui, Pilkada Serentak 2024 akan diikuti 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Total pasangan calon yang akan berkompetisi dalam Pilkada mencapai 1.557 pasangan calon, yang terdiri dari 1.169 pasangan calon bupati dan wakil bupati serta 285 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.