Ketum KASBI Nining Elitos Tak Ada di Partai Buruh, Kenapa?

Jakarta, IDN Times - Serikat buruh menghidupkan kembali Partai Buruh. Dalam deklarasi dan kongres yang berlangsung 4 sampai 5 Oktober di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal terpilih sebagai Presiden Partai Buruh.
Saat pengumuman kepengurusan Partai Buruh, tidak ada nama Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos.
Padahal, KASBI adalah salah satu serikat buruh yang juga sering menyuarakan aspirasi buruh di DKI Jakarta. Apakah KASBI enggan bergabung ke Partai Buruh?
"Kalau pertanyaannya apakah KASBI masuk atau tidak, ya memang kita belum ada keputusan secara nasional," ujar Nining Elitos saat dihubungi, Selasa (4/10/2021).
1. KASBI mengambil keputusan secara kolektif
Nining menjelaskan tradisi KASBI sedikit berbeda dengan yang lain. Meski dia adalah Ketua Umum KASBI, tapi keputusan tetap harus dengan kesepakatan bersama, atau tidak bisa secara individual. Keputusan, kata Nining, diambil berdasarkan hasil kolektif dari tingkat daerah sampai nasional.
"Kalau KASBI memang tidak bisa keputusan individual. Kalau kaitan dengan gabung tentu harus melalui keputusan secara nasional. Memang KASBI dalam konsolidasi dan diskusi," ucapnya.
Nining Elitos menambahkan, KASBI sudah diajak untuk bergabung ke Partai Buruh. Namun karena belum ada keputusan, KASBI belum menentukan sikap.
Terkait pendeklarasian Partai Buruh oleh sejumlah serikat buruh, Nining mengatakan, hal itu sah-sah saja di negara demokrasi.
"Tentu saya sebagai personal, tentu itu adalah hak setiap orang untuk menentukan apa gerbong yang mau mereka buat, gitu. Artinya, di alam demokrasi sah-sah saja gitu untuk masuk dalam konteks politik atau menentukan gerbong politiknya. Itu bagi kami hak setiap orang dan itu sah, gitu ya," kata Nining.