Jakarta, IDN Times - Saat Ramadan tiba, ada rasa kekhawatiran ibu hamil dan menyusui untuk menjalankan ibadah puasa. Sebab, puasa dikhawatirkan berpengaruh pada pemenuhan gizi bagi bayi dalam kandungan dan produksi ASI.
Namun rupanya, ada beberapa hal yang perlu dipahami oleh para ibu hamil dan menyusui sebelum mulai berpuasa.
Dalam acara Mediatalk bertajuk 'Panduan Puasa Bagi Ibu Hamil, Menyusui, dan Anak-Anak' oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), dijelaskan bahwa ibu hamil dan menyusui membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
“Balita yang tidak diberikan ASI ekslusif sejak lahir memiliki risiko stunting sebesar 4,8 kali dibandingkan balita yang diberikan ASI ekslusif sejak lahir. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya mempersiapkan seribu hari pertama kehidupan anak dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, dalam kondisi berpuasa ini, ibu hamil dan ibu menyusui harus memperhatikan hal-hal terkait kesehatan dan pemenuhan nutrisi terbaik bagi ibu dan bayi,” ujar Plt Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kemen PPPA, Anggin Nuzula, Jumat (24/3/2023).