Jakarta, IDN Times - Direktur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai The Best CEO dalam ajang iNews Maker Awards 2021 yang digelar di Jakarta, Rabu (07/04/2021). Selain penghargaan tersebut, BRI juga menyabet penghargaan Best of The Best Innovative Company.
Dua penghargaan itu dianugerahkan sebagai apresiasi atas keberhasilan BRI dalam menjalankan langkah-langkah strategis yang mendorong kinerja perusahaan di masa pandemik COVID-19.
Menjabat sebagai orang nomor satu di bank BUMN terbesar di Indonesia sejak 2019, Sunarso dinilai berperan penting dalam menghadirkan inovasi dan kreativitas melalui digitalisasi layanan BRI.
Peran aktif BRI di bidang UMKM dan program pemulihan ekonomi nasional juga menjadi nilai tambah bagi dewan juri untuk memilih Sunarso sebagai The Best CEO.
“Kami sangat bangga menerima penghargaan ini karena merupakan pengakuan atas inovasi yang dilakukan oleh BRI. Kami tentu berharap penghargaan ini terus memotivasi BRI untuk terus berinovasi dan bertransformasi agar BRI bertumbuh secara berkelanjutan dan tidak pernah berhenti untuk memberi yang terbaik kepada negeri ini,” ujar Sunarso dalam sambutannya.
Sosok Sunarso sebagai CEO juga dinilai berhasil menakhodai BRI di tengah turbulensi ekonomi. Hal tersebut ditunjukkan dengan sejumlah penghargaan bergengsi yang diperoleh seperti, Top National Banker 2020, The Best CEO in Banking Transformation 2020, The Best CEO of The Year untuk kategori Sustainable Development Goals Contribution di ajang People of The Year 2020, hingga CEO Talent Development terbaik dalam ajang 9th Anugerah BUMN 2020.
“Penghargaan ini saya persembahkan kepada pekerja BRI, insan BRILIAN di seluruh Indonesia, serta kepada seluruh nasabah BRI terutama pelaku UMKM yang tengah berjuang untuk bangkit di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan,” papar Sunarso.
BRI terus mendukung penyaluran stimulus serta vaksinasi yang akan dilakukan sepanjang tahun ini. Dukungan diberikan baik dalam bentuk penyaluran kredit, edukasi, dan pembuatan survei indeks bisnis UMKM melalui BRI Micro & SME Index (BMSI).
Dalam program Dialog Spesial Indonesia Bicara yang diselenggarakan secara daring oleh Media Group, Kamis (1/4/2021), Sunarso menjelaskan bahwa pemilihan sektor prioritas adalah kunci utama untuk pemulihan ekonomi.
Sektor prioritas yang harus dipilih adalah segmen bisnis paling berkontribusi terhadap PDB, banyak menyerap tenaga kerja, dan berisi para pekerja berupah murah. Salah satu segmen yang masuk skala prioritas untuk pemulihan ekonomi adalah UMKM.
Ia menilai, dengan edukasi yang tepat pelaku UMKM diyakini bisa meningkat kapasitasnya dan dalam jangka panjang dapat ditawari pembiayaan dengan harga murah. Sunarso menambahkan, selama ini suku bunga pembiayaan bagi UMKM masih cenderung tinggi karena segmen ini dipandang memiliki risiko besar.
“Faktor yang kedua, handling-nya itu ternyata cost-nya mahal karena sendiri-sendiri. Tapi ketika mereka (UMKM) diedukasi untuk membentuk klaster, badan hukum, apakah koperasi, BP, dan lain-lain, itu kan cara menyentuhnya akan menjadi lebih murah,” katanya. (WEB)