Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengisahkan awal mula ia kerap dijuluki 08. Julukan itu bermula dari Luhut Pandjaitan ketika menjadi komandan Prabowo ketika bertugas di Sat-81/Gultor Kopassus.
Prabowo mengatakan saat di militer dulu, banyak prajurit yang berpangkat kapten diberikan sandi. Namun, sandi itu didominasi dalam Bahasa Sansekerta. Hal tersebut dipicu tentara pada waktu itu diisi oleh banyak orang Jawa.
"Kalau komandannya orang Jawa, berangkat operasi, nama (sandi) pasti dipakai operasi Parikesit, atau Operasi Arjuna atau Operasi Pandawa. Sandi pun selalu dipilih nama-nama itu. Gatot Kaca, satuan tugas Bima," ujar Prabowo seperti dikutip dari keterangan video dari tim Prabowo pada Jumat (10/5/2024).
Luhut kemudian berkomentar mengapa tentara militer selalu menggunakan Bahasa Jawa. Menurut Luhut, sebaiknya sandi yang merujuk ke individu tertentu sebaiknya menggunakan angka.
"Karena saya komandan, maka sandi saya 09. Karena 09 kan angka tertinggi. Kau wakil saya, maka sandimu 08. Saya mengatakan 'siap'," katanya.
Alhasil sejak ia berpangkat kapten di TNI Angkatan Darat (AD), jenderal memasuki masa pensiun dan jadi presiden terpilih, ia sadar dijuluki 08. "Bahkan, saat saya jadi presiden terpilih, saya dipanggilnya 08 terus," tutur dia lagi.