Jakarta, IDN Times – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengecam keras langkah TNI yang dinilai berupaya mengkriminalisasi pegiat media sosial dan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi. Koalisi juga menyoroti aksi teror terhadap pembela HAM sekaligus Direktur Imparsial, Ardi Manto, berupa perusakan mobil, pencurian dokumen, hingga peretasan siber.
Koalisi menyebut tindakan yang dialami Ferry dan Ardi adalah ancaman serius terhadap kebebasan berekspresi dan ruang sipil yang semakin menyempit, bagi mereka yang kritis terhadap pemerintah maupun kekuasaan.
“Langkah para petinggi TNI mendatangi Markas Polda Metro Jaya pada Senin kemarin (8 September 2025) untuk berkonsultasi melaporkan Ferry Irwandi merupakan ancaman kriminalisasi dan bentuk intimidasi,” tulis koalisi, dalam siaran persnya, dikutip Rabu (10/9/2025).