Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan permasalahan Papua merupakan masalah yang tidak sederhana. Selain itu, permasalahan di Papua juga sudah cukup lama terjadi.
"Masalah Papua memang kompleks dan sudah berlangsung lama. Tidak mudah menangananinya," kata Taufan, saat dihubungi IDN Times, Selasa (20/8) siang.
Komnas HAM mengaku kecewa dengan cara penanganan kasus yang terjadi di asrama Papua di Surabaya, Jawa Timur. Sebab, permasalahan Papua begitu kompleks dan tidak mudah diselesaikan.
"Karena itu, kita kecewa ketika ada penanganan masalah seperti yang terjadi di Surabaya dan Malang. Alih-alih menyelesaikan persoalan, malah menimbulkan gejolak di Papua," kata dia.
Selain itu, Taufan mendorong kepada aparat keamanan yang tengah berada di Papua untuk mengindari pendekatan yang bersifat represif terhadap warga Papua.
"Dekati lah dengan dialog. Sekarang eskalasi sudah menurun, saya percaya pendekatan dialogis akan mendinginkan suasana," kata dia kepada IDN Times.
Menurut Taufan, kondisi di Sorong dan beberapa daerah lainnya di Papua relatif kondusif. "Laporan yang kami dapat dari perwakilan kami di sana, meski masih ada aksi di Sorong, Merauke dan lain-lain, tapi terkendali," kata dia.
"Jadi yang penting aparat di sana mengupayakan pendekatan dialogis saja," imbuh Taufan.
Menurut Taufan, pendekatan represif menjadi hal yang perlu dihindari aparat dalam menangani kasus di Papua. Pendekatan dengan diskusi dan dialog lebih dianjurkan Komnas HAM.
Menurut dia, sejauh ini aparat telah mengambil langkah yang tepat dalam menangani permasalahan di Papua. "Ya cukup baik, Kapolda melakukan persuasi sambil menjaga keamanan warga," kata dia.
Taufan mengatakan Komnas HAM juga akan melakukan diskusi ke Manokwari dalam waktu dekat ini. "Kepala perwakilan sudah bicara dengan aparat di sana, besok mereka ke Manokwari bertemu berbagai pihak," kata dia.