Jakarta, IDN Times - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sylvana Maria Apituley menekankan agenda reformasi Polri harus secara serius memasukkan aspek perlindungan anak dalam praktik penegakan hukum. Dia menyebut hasil pengawasan KPAI masih menemukan tingginya diskriminasi dan kekerasan terhadap anak yang melibatkan aparat penegak hukum, baik sebagai pelaku langsung maupun akibat pembiaran.
”Hasil pengawasan KPAI menunjukkan masih banyaknya diskriminasi dan kekerasan terhadap anak yang melibatkan aparat penegak hukum, baik sebagai pelaku langsung maupun karena pembiaran,” ujar Sylvana, saat menghadiri undangan Komisi Percepatan Reformasi Polri yang dipimpin Prof. Jimly Asshiddiqie dikutip Jumat (19/12/2025).
