Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengklaim, biaya pelatihan prajurit TNI AD untuk mengelola Makan Bergizi Gratis (MBG) di Singapura ditanggung oleh otoritas Negeri Singa. Pelatihan prajurit TNI AD itu merupakan tindak lanjut dari pembicaraan dirinya dengan KSAD Singapura pada Juli 2025.
"Jadi itu semua (pelatihan mengenai ketahanan pangan), mulai dari akomodasi, ongkos dan hal-hal lain ditanggung oleh Singapura," ujar Maruli di Jonggol, Bogor pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Pengiriman puluhan prajurit TNI AD ke Negeri Singa untuk mempelajari mengenai pengelolaan makanan, mendapat tanda tanya dari publik di Tanah Air. Mereka mempertanyakan mengapa prajurit TNI AD sampai harus belajar ke Singapura untuk mengelola makanan berkualitas dan didistribusikan ke publik.
Tetapi, dalam pandangan Maruli, Negeri Singa adalah tempat yang pas untuk mempelajari mengenai pengelolaan makanan. Apalagi dalam pembicaraan dengan KSAD Singapura, salah satu poin kesepakatannya terkait kerja sama penyediaan makanan bergizi.
Puluhan prajurit TNI AD itu diberangkatkan untuk mengikuti latihan pengelolaan makanan bergizi di Army Combat Service Support Command, Singapura, yang dimulai dari 13 Oktober 2025 sampai 18 Oktober 2025. Jenderal bintang empat itu menuturkan, mereka mempelajari banyak hal dalam pelatihan itu. Mulai dari food preparation, food safety, food nutrition hingga food technology.
