KSAL Ikut Santap Makan Bergizi Gratis di SMA Hang Tuah I

- Laksamana Muhammad Ali menikmati makanan bergizi gratis di SMA Hang Tuah I, Cipulir
- Dapur MBG di Seskoal mampu memasok makanan bagi 3.000 siswa dari berbagai sekolah di wilayah Cipulir
- TNI AL akan menyiapkan 96 titik dapur umum lainnya di seluruh wilayah kerja TNI AL dan memanfaatkan program ketahanan pangan
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali, ikut menikmati menu makanan dari program makan bergizi gratis (MBG) yang diadakan di SMA Hang Tuah I, Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025)
Makanan itu dimasak dan dipasok dari dapur MBG yang ada di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal).
Berdasarkan dokumentasi di dalam keterangan tertulis, Ali terlihat menyantap menu makan bergizi gratis dengan duduk bersama siswa-siswi SMA. Ia terlihat duduk di barisan paling depan dan duduk di samping seorang siswi.
Sebelum menyantap makanan, Ali melangsungkan doa bersama dengan para siswa. "Selamat makan," kata Ali kepada para siswa.
Ketika ditanya menu makanannya, ia menjelaskan, isinya cukup lengkap. "Ini ada tahu, tempe, ayam, sayur kacang panjang, dan buahnya pisang," tutur mantan Pangkogabwilhan I itu.
Saat ditanyakan apakah menu tersebut sudah masuk kategori memenuhi gizi yang dibutuhkan, Ali merespons sudah mencukupi. Bahkan, isi menunya, kata Ali, sudah dicek oleh Badan Gizi Nasional.
"Sudah (memenuhi gizi). Sudah dites dan dicek oleh Badan Gizi Nasional ya. Yang memeriksa dari staf BGN dan ahli gizi di Seskoal," katanya.
1. Satu dapur di Seskoal sanggup memasok makanan bagi 3.000 siswa

Lebih lanjut, KSAL Laksamana Muhammad Ali mengatakan, satu dapur di Seskoal mampu memasok makanan bagi sekitar 3.000 siswa. Mereka berasal dari sejumlah sekolah di wilayah Cipulir, yakni SDN Cipulir 01 pagi, TK Hang Tuah 7, SD Plus Hang Tuah 4, SDN Cipulir 03 Pagi, SDN Cipulir 11, SMA Hang Tuah 1, SMP Hang Tuah 2 dan TK Islam Al-Ishlah.
Selain dapur umum yang digunakan untuk makan bergizi di Seskoal, TNI AL bakal menyiapkan 96 titik dapur umum lainnya di seluruh wilayah kerja TNI AL di Tanah Air. Hingga saat ini sudah siap 10 titik dapur umum.
TNI AL, kata Ali, juga akan memanfaatkan program ketahanan pangan melalui Kampung Bahari Nusantara (KBN) yang telah digelar. Salah satunya seperti budidaya ikan yang nantinya bisa dinikmati oleh para siswa.
2. Dapur umum di wilayah pesisir bakal siapkan protein dari ikan

Ali juga menjelaskan untuk dapur umum yang tersedia dekat dengan wilayah pesisir bakal menyiapkan protein dari ikan. "Kami juga kerja sama dengan dinas perikanan daerah di setiap tempat," kata Ali.
Selain Lantamal, Batalyon Marinir juga disiapkan untuk membantu penyediaan dapur umum di 96 titik tersebut. Sehingga, seluruh wilayah kerja TNI AL bakal dioptimalkan untuk penyediaan program makan bergizi tersebut.
"Kehadiran TNI AL harus dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di sekitar wilayah kerjanya. Ini selaras dengan penekanan Presiden Prabowo Subianto melalui visi Asta Cita, di mana salah satunya memprioritaskan pembangunan SDM dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," tutur dia.
3. Anggaran makan bergizi gratis hanya cukup sampai Juni 2025

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, anggaran Makan Bergizi Gratis sebesar Rp71 triliun yang tersedia saat ini hanya cukup hingga Juni 2025. Bahkan, dana tersebut belum mampu mencakup seluruh anak sekolah di Indonesia. Hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi terbatas bidang pangan di Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur pada 7 Januari 2025 lalu.
“Sekarang Rp71 triliun cukup sampai bulan Juni. Kalau tahun depan mau semua dari Januari, maka perlu anggaran Rp 420 triliun," ujar Zulhas.
Ia pun mengakui angka Rp420 triliun untuk membiayai program makan bergizi gratis, sangat mahal. Maka, dibutuhkan usaha yang sangat besar.
Ia tak menampik pihaknya bakal mengajukan tambahan anggaran senilai Rp140 triliun pada Juni mendatang. Anggaran tersebut direncanakan bakal dipakai untuk kelanjutan program makan bergizi gratis pada periode Juli hingga Desember 2025.