Kunjungi Bangkok, Panglima TNI Ajak Thailand Ikut Latma di Natuna

24 Jul 2023, 19:00 WIB

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, ketika berkunjung ke Thailand. (Dokumentasi Puspen TNI)

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono sempat melakukan kunjungan kehormatan ke Bangkok pada pekan lalu untuk bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Thailand, Jenderal Chalermphon Srisawasdi. Yudo berkunjung ke sana selain bagian dari proses perkenalan atau introductory visit juga ingin menjalin komunikasi yang lebih baik di antara militer kedua negara.

"Kegiatan ini sangat penting dan diperlukan, terutama dalam keberlangsungan hubungan militer antar negara yang harmonis dan sinergis," ungkap Yudo di dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Senin (24/7/2023).

Saat tiba di Thailand, Yudo dan jajaran diterima dalam suatu upacara jajar kehormatan. Yudo disambut langsung oleh Panglima Angkatan Bersenjata dan stafnya.

"Kedua pemimpin militer membahas berbagai isu termasuk situasi di kawasan dan cara untuk meningkatkan kerja sama militer di antara kedua negara. Selain itu, kedua militer bakal membentuk kerja sama intelijen, operasi serta latihan pendidikan," tutur dia.

1. Yudo undang Jenderal Chalermphon untuk hadir di puncak Latma ASEX-01N di Natuna

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono ketika memimpin sidang ASEAN Chief of Defense Forces Meeting di Bali pada 7 Juni 2023. (www.instagram.com/@puspentni)

Di samping itu, Yudo juga berharap dukungan dari Panglima Angkatan Bersenjata Thailand terkait keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) itu juga mengundang Jenderal Chalermphon untuk dapat hadir pada puncak pelaksanaan Latihan Bersama ASEAN Solidarity Exercise (ASEX-01N) di perairan Natuna.

"Rencananya latihan bersama itu digelar pada pertengahan September mendatang," kata Yudo.

Latihan ASEX-01 sudah disepakati bersama dalam pertemuan dengan para kepala angkatan bersenjata di tingkat Asia Tenggara di Bali pada Juni 2023 lalu. "Latihan bersama yang melibatkan militer di negara-negara ASEAN ini akan menitikberatkan pada latihan keamanan maritim gabungan dan pemberian bantuan kemanusiaan," tutur dia.

2. Latihan bersama di Perairan Natuna tak selalu berupa operasi militer

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono ketika menerima kunjungan panglima angkatan bersenjata negara-negara anggota ASEAN di Bali. (Dokumentasi Puspen TNI)

Lebih lanjut, Yudo menjelaskan latma ASEX-01N 2023 nantinya tidak berbentuk hanya latihan militer bersenjata, melainkan non-tempur seperti operasi patroli gabungan maritim, evakuasi medis, Search and Rescue (SAR). Ia pun memastikan latihan bersama itu bukan ingin unjuk gigi militer di kawasan Asia Tenggara.

Beberapa wilayah yang akan dijadikan titik lokasi latihan ASEX-01N, kata Yudo, di antaranya Batam serta wilayah perairan Natuna Selatan yang masuk dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I serta Sabang Mawang, Kepulauan Riau.

Latma ASEX-01N rencananya bakal dihadiri seluruh Panglima Angkatan Bersenjata negara anggota ASEAN. Acara tersebut akan berlangsung pada 18-25 September mendatang.

3. Delegasi militer negara ASEAN sudah lakukan konferensi soal latihan bersama

Panglima TNI Laksama Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Dok.IDN Times/Istimewa)

Guna mematangkan rencana latihan militer itu, pada 19 Juni 2023 lalu delegasi militer negara-negara anggota ASEAN telah melangsungkan konferensi rencana pendahuluan (initial planning conference) di Mabes TNI Jakarta. Skenario latihan, pelibatan alat utama sistem senjata (alutsista), finalisasi jadwal dan tempat latihan menjadi topik utama konferensi itu.

Yudo pun mengakui belum ada satu negara pun yang secara terang-terangan menyatakan akan ikut serta dalam latihan itu. Meski begitu, ia mengaku yakin latihan bersama itu bakal didukung oleh negara anggota ASEAN lainnya.