Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kunjungi Korban Gempa Lombok, Wapres Jusuf Kalla Nyanyi Bareng Bocah

IDN Times/Irfan

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengunjungi lokasi pengungsian korban gempa bumi di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8).

Apa saja yang dilakukan Wapres saat mengunjungi korban gempa Lombok?

1. Wapres menyapa dan bernyanyi bersama anak-anak pengungsi korban gempa

ANTARA FOTO/Ahmad Subaid

Dalam kunjungan ini, JK menyapa anak-anak pengungsi korban gempa Lombok dan bernyanyi bersama. Wapres juga menyerahkan secara simbolis bantuan santunan untuk ahli waris yang keluarganya meninggal dunia akibat lindu.

Lapangan di Desa Kekait menampung sedikitnya 1.420 korban pengungsi. Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan Pemerintah memberikan santunan senilai Rp15 juta kepada setiap kepala keluarga.

"Bapak Wapres, berdasarkan laporan yang ada, ada 44 orang yang meninggal dan setiap keluarga akan diberikan santunan ahli waris Rp15 juta. Oleh karena itu, hari ini secara resmi akan diserahkan oleh Bapak Wapres," kata Idrus kepada para pengungsi di Lombok, seperti dilansir kantor berita Antara, Selasa (21/8).

2. Wapres meninjau tenda-tenda pengungsian

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Wapres meninjau tenda-tenda pengungsian didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Hadir pula Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei.

3. Meninjau lokasi gempa dan memimpin rapat rehabilitasi

BNPB

Selain menyapa korban gempa dan memberikan bantuan, JK juga meninjau lokasi gempa dan memimpin rapat koordinasi, terkait rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-gempa Lombok.

Gempa Lombok terjadi beberapa kali dan bahkan terjadi ratusan kali gempa susulan. Gempa besar antara lain terjadi pada 29 Juli 2018 dengan kekuatan 6,4 SR. Akibat gempa ini tercatat dua orang meninggal dunia, satu orang luka, 1.700 unit rumah rusak serta lima bangunan publik rusak.

Kedua, gempa berkekuatan 7,0 SR pada 5 Agustus 2018. Akibat gempa ini lebih dari 450 orang meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka. Gempa juga mengakibatkan ribuan bangunan rusak. Sementara, gempa susulan terjadi lebih dari 500 kali.

Ketiga, gempa berkekuatan 6,9 SR pada Minggu 19 Agustus 2018. Terjadi gempa susulan hingga 101 kali namun yang dirasakan hanya sembilan kali. Akibat gempa kali ini, 10 orang meninggal dunia, 24 orang luka-luka, 151 rumah surak, enam fasilitas ibadah rusak, alat komunikasi terganggu serta listrik padam.

Semoga Lombok lekas pulih ya guys.

IDN Times/Sukma Shakti
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us