Hari Ini Kemensos Serahkan Hak Ahli Waris Korban Gempa Lombok

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial telah merampungkan proses verifikasi terhadap korban meninggal gempa NTB. Seluruh santunan akan diberikan kepada ahli waris hari ini, Selasa (21/8).
Dalam masa tanggap darurat, Kemensos telah membentuk Tim Penanganan Korban Bencana Gempa Bumi Lombok untuk melakukan proses pendampingan dan verifikasi data.
"Hingga 20 Agustus 2018 pukul 10.00 WIB terdapat 556 korban meninggal dan seluruhnya akan diberikan santunan kepada ahli waris,” kata Idrus di Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (21/8)
1. Santunan kematian diberikan secara bertahap

Berdasarkan data Dinas Sosial Provinsi NTB dan Posko Induk, tercatat 556 jiwa korban meninggal terdiri dari Kota Mataram 12 jiwa, Kabupaten Lombok Barat 45 jiwa, Kabupaten Lombok Utara 471 jiwa, Kabupaten Lombok Tengah 2 orang, dan Kab. Lombok Timur 26 orang.
"Besarnya santunan kematian adalah Rp15 juta per jiwa," kata Idrus.
Idrus menjelaskan, santunan untuk korban meninggal diberikan bertahap. Pada kejadian gempa 29 Juli dan 5 Agustus telah diserahkan kepada ahli waris sebanyak 109 orang. Pada 21 Agustus akan kembali dilakukan penyerahan santunan untuk 447 jiwa, sehingga totalnya mencapai 556 jiwa.
Sementara itu, korban yang mengalami luka berat/rawat inap sebanyak 1.054 jiwa, rumah rusak sebanyak 71.937 unit, dan jumlah pengungsi saat ini mencapai 417.529 jiwa.
2. Rumah rusak warga korban gempa akan direnovasi

Di dalam rapat terbatas kabinet beberapa hari lalu, lanjut Idrus, dipastikan pemerintah memenuhi 3 hal, yakni tanggap darurat, pemenuhan kebutuhan mendesak, dan pemulihan pasca bencana. Selain itu, pemerintah juga akan memastikan renovasi rumah masyarakat.
"Berapa pun jumlah rumah yang rusak, akan dibantu Rp10-Rp50 juta. Konsep pemerintah
3. Merayakan Idul Adha bersama korban gempa Lombok

Selain penyerahan santunan, Idrus juga akan merayakan Idul Adha bersama para pengungsi. Seperti diketahui, gempa berskala 6,9 SR kembali dirasakan di Lombok pada Minggu (19/8), disertai gempa-gempa susulan.
"Lebaran Idul Adha bersama masyarakat Lombok saya usahakan. Nanti di sana nonton Asian Games di TV dengan pengungsi, biar (mereka) terhibur juga," kata Idrus.