Lagi, Polda Metro Tangkap Dua Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay

01 Jun 2023, 16:30 WIB

Ilustrasi borgol. Dok. IDN Times

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya kembali menangkap dua orang pelaku penipuan penjualan tiket konser Coldplay.

Kanit 2 Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar mengatakan kedua orang pelaku tersebut ditangkap di daerah Sulawesi Selatan, Kamis (1/6/2023) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari waktu setempat.

Dia mengayakan, keduanya ditangkap di satu lokasi yang sama. Dalam penangkapan itu, penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti.

“Kami berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku penipuan dengan modus operandi yaitu penipuan penjualan tiket konser Coldplay,” kata dia di Mapolda Metro Jaya, Kamis (1/6/2023).

1. Penyidik masih lakukan pengembangan

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Charles mengatakan saat ini, penyidik masih berada di Sulawesi Selatan dan terus melakukan pengembangan apakah ada pelaku lain dalam kasus ini.

“Dua pelaku tersebut diamankan di lokasi yang sama dan saat ini masih dilakukan pengembangan,” katanya.

2. Para pelaku segera dibawa ke Jakarta

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Charles mengatakan saat ini penyidik masih melakukan pengembangan. Pihaknya berharap para pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus ini bisa segera dibawa ke Jakarta.

“Saat ini tim masih melakukan pengejaran (penangkapan), mohon doanya bisa dilakukan pengembangan dan semua pelaku yang terlibat bisa diamankan dan bisa dibawa ke Jakarta,” kata dia.

3. Pelaku diduga berkelompok

Kanit 2 Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar. (Dok. Istimewa)

Sebelumnya, Polda Metro Jaya berhasil mengidentifikasi pelaku lagi dalam kasus penipuan tiket konser grup band asal Inggris, Coldplay berada di Sulawesi Selatan.

“Kami telah mengirim tim untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Saat ini tim sudah berangkat ke wilayah tersebut,” kata Charles.

Charles menduga pelaku yang teridentifikasi di Sulawesi Selatan itu melakukan aksinya secara berkelompok.

“Untuk pelaku diduga mereka bekerja secara kelompok. Belum bisa kami pastikan (jumlahnya). Mungkin hasil temuan di lapangan akan kami sampaikan. Kita berharap bersama. Pelaku bisa kita amankan,” ucapnya.