Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tenaga medis. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Jakarta, IDN Times - Hampir satu tahun pandemik COVID-19 melanda tanah air, tenaga kesehatan berjibaku melawan virus COVID-19 yang angka penularannya semakin menggila. Bahkan, tidak sedikit tenaga kesehatan yang gugur.

Berdasarkan data LaporCovid-19, sudah 703 tenaga medis dan kesehatan yang meninggal hingga Kamis (4/1/2021).

Mirisnya, merujuk data LaporCovid-19 per 26 Januari 2021, sebanyak 75,6 persen atau sekitar 120 orang dari 160 tenaga kesehatan belum mendapatkan insentif yang dijanjikan pemerintah. Sedangkan 24 persen lainnya menerima insentif namun tidak sesuai dengan Kepmenkes 2539/2020.

"Per 11 Desember 2020, pemerintah baru menggelontorkan insentif tenaga kesehatan kepada 485.557 orang dengan total anggaran sebesar Rp3,09 triliun. Sedangkan santunan kematian baru diberikan 153 keluarga atau 20 persen dari 647 tenaga kesehatan yang meninggal dengan anggaran sebesar Rp46,2 miliar," ujar LaporCovid-19 dalam siaran tertulis.

1. IDI soroti rencana pemerintah memotong insentif nakes

Ilustrasi petugas medis (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, penurunan insentif untuk tenaga kesehatan atau nakes di tengah lonjakan kasus COVID-19 sekarang ini tidak tepat.

Dia menerangkan saat ini beban tenaga medis tinggi karena tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) meningkat.

"Ini kebijakan yang kurang tepat. Apalagi saat ini para tenaga medis membutuhkan support dari semua pihak, untuk meningkatkan ketahanan mental, supaya tetap kuat bertahan secara fisik dan mental dalam berjuang memberikan pelayanan dan penanganan pada pasien COVID-19," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Kamis (4/1/2021).

Adib juga menggarisbawahi selain masalah insentif, negara berkewajiban memberikan perlindungan dan keselamatan pada tenaga medis.
 
"Upaya perlindungan dan keselamatan kepada para tenaga medis dan nakes harus diusahakan secara maksimal," ujar dia.

2. Kemenkeu akhirnya buka suara, pemotongan insentif untuk nakes belum dilakukan

Editorial Team

Tonton lebih seru di