LBH Hadirkan 3 Saksi Jelaskan soal Luka yang Ditemukan di Jenazah Afif

09 Jul 2024, 21:37 WIB

Lia Hutasoit

Jenazah Afif Maulana saat ditemukan tewas di kolong Jembatan Kuranji (dok. Pribadi/Keluarga Afif)

Intinya sih...

Direktur LBH Padang membawa 3 saksi dewasa ke Polresta Padang untuk memberikan keterangan terkait luka di tubuh Afif Maulana.
Saksi-saksi menerangkan adanya memar merah kebiruan dari pinggang ke punggung korban, serta bekas kekerasan sepanjang 10 cm di sisi punggung kanan dan kiri.
Polda Sumbar membuka posko pengaduan dan pengumpulan data terkait penemuan mayat Afif Maulana di bawah jembatan Kuranji Padang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Indira Suryani mengungkapkan, ada tiga saksi dewasa yang dihadirkan ke Polresta Padang, Sumatra Barat dalam kasus dugaan tewasnya Afif Maulana (13). Tiga orang ini memberikan keterangan ke polisi pada Selasa (9/7/2024).

Indira menjelaskan, kehadiran saksi ini untuk menerangkan perihal luka yang ada di tubuh Afif Maulana yang ditemukan saat memandikan jenazahnya.

“Hari ini kami membawa tiga orang saksi dewasa ke Polresta Padang yang menerangkan bekas penyiksaan dan kekerasan yang ditemukan di tubuh AM, saat memandikan jenazah,” kata dia kepada IDN Times.

1. Memar merah kebiruan di tiga titik

Aksi unjuk rasa di depan kantor Polda Sumbar menuntut kasus AM agar dituntaskan. (www.instagram.com/@formmasumbar)

Indira menjelaskan, para saksi menerangkan soal luka di tubuh Afif. Di punggung sebelah kiri korban, terlihat tiga memar besar berwarna merah kebiruan yang membentang.

“Saksi-saksi menerangkan bahwa di punggung sebelah kiri AM ditemukan memar merah kebiruan tiga titik besar, mulai atas pinggang sebelah kiri hingga ke bagian punggung atas,” kata dia.

2. Bekas luka tersebar di punggung kanan dan kiri

Kronologi Afif Maulana tewas diduga disiksa polisi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, tiga saksi dewasa ini juga menjelaskan soal adanya bekas kekerasan sepanjang sekitar 10 sentimeter di sisi punggung kanan dan kiri. Bekas kekerasan itu, kata Indira, berbentuk lurus dan tersebar di seluruh punggung Afif.

“Kasus masih di tahap penyelidikan, statusnya,” kata dia.

3. Polda Sumbar buka hotline pengaduan, kumpulkan informasi

Konferensi pers pengungkapan kasus tewasnya Afif Maulana (13) anak yang diduga disiksa oleh anggota Polda Sumatera Barat di kantor YLBHI, Jakarta, Selasa (2/7/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sebelumnya, dalam penanganan kasus ini, Polda Sumbar membuka posko pengaduan dan pengumpulan data serta informasi terkait penemuan mayat atas nama Afif Maulana di bawah jembatan Kuranji Padang.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan menyebut, lewat hotline itu masyarakat bisa memberikan seluruh informasi terkait penemuan mayat di bawah jembatan Kuranji Padang.

"Bagi masyarakat yang akan memberikan data dan informasi serta petunjuk yang diketahui secara langsung terkait dengan kasus kematian Afif Maulana, dipersilahkan mendatangi Polda Sumbar lantai 4 Ditreskrimum Polda Sumbar. Masyarakat juga bisa menghubungi di Hotline 08116669007 dan 0895607345098," ujar Dwi Sulistyawan.