Jakarta, IDN Times - Terminal bus Kampung Rambutan meningkatkan pengamanan pada masa mudik Lebaran 2019. Antisipasi ini dilakukan mengingat jumlah penumpang dipastikan lebih banyak dibanding biasanya.
Kepala Sub Sektor Terminal Kampung Rambutan, Iptu Heru Siswanto, Spd, menjelaskan peningkatan keamanan dilakukan demi kenyamanan pemudik yang menggunakan Terminal Bus Kampung Rambutan.
Sejak operasi mudik Lebaran 2019, Heru belum menerima laporan dari penumpang yang mengalami tindak kejahatan selama berada di Terminal Kampung Rambutan.
"Yang dimaksud tindak kejahatan di sini misal pencopetan, hipnotis, denda, dan penipuan, sampai saat ini belum ada laporan yang masuk dari penumpang," ujar Heru.
Heru mengatakan pihaknya sudah menurunkan 114 personel untuk menjaga keamanan di lingkungan terminal. Jumlah personel keamanan lebih banyak dari hari biasanya, mengingat adanya pelonjakan jumlah penumpang.
"Ada pun pihak keamanan sendiri terdiri dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, pemadam kebakaran, dan Pramuka," ujar Heru terkait personel yang diturunkan menjaga keamanan.
Banyaknya modus tindak kejahatan yang terjadi pada momen mudik Lebaran ini, diantisipasi Heru dengan menyiapkan personel tanpa seragam untuk memantau keamanan di lingkungan terminal.
"Kalau mudik begini, banyak yang ngaku satu jurusan lalu dititipi barang untuk ke kamar mandi, pas kembali ternyata barangnya sudah hilang. Maka dari itu kami menurunkan personel berkedok preman, intel, untuk memantau keamanan," imbuh Heru
Layanan informasi di terminal mengimbau penumpang setiap lima menit untuk berhati-hati terhadap barang bawaan mereka. Selain itu, pengelola terminal juga memasang banner yang berisi peringatan dan imbauan kepada penumpang untuk selalu waspada.
"Setiap 5 menit diberikan informasi untuk jangan percaya dengan orang yang baru dikenal. Hal ini dimaksud untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang," ujar Heru dalam keterangannya kepada IDN Times.