Lecehkan Najwa Shihab di Acara Desak Anies, Komika Felixius Minta Maaf

24 Jan 2024, 08:05 WIB

Najwa Shihab dalam acara IMGS 2023, Fostering Youth Leadership Skills in Navigating The Digital Landscape pada Sabtu (25/11/2023). (dok. IDN Media)

Jakarta, IDN Times - Panitia acara "Desak Anies" meminta maaf secara terbuka kepada publik atas aksi pelecehan seksual yang dilakukan komika asal Yogyakarta, Felixius Seda, terhadap jurnalis, Najwa Shihab.

Aksi pelecehan itu dilakukan ketika ia membawakan materi di panggung pada Selasa (23/1/2024). Najwa diketahui ikut menyimak kegiatan Desak Anies sebagai bagian peliputan terhadap kegiatan tiga capres jelang Pemilu 2024.

Felixius awalnya menyapa founder Narasi TV itu yang ikut duduk di barisan penonton. Ia kemudian menyinggung baju putih yang dikenakan Najwa yang disinggung mirip seprai tempat tidurnya di rumah.

"Warna baju mbak Nana (Najwa Shihab) ini putih-putih terlihat kayak mirip sprei kasurku. Jadi pengen tak tidurin," ujar Felixius, di Yogyakarta.

Sontak materi candaan itu langsung menuai respons negatif dari salah satu penonton di acara Desak Anies.

"Saya ingin menyampaikan kegelisahan acara Desak Anies hari ini, yakni soal materi komika yang baru saja disampaikan. Saya sangat menyayangkan kenapa di ruang aman berdemokrasi yang coba kita inisiasi bersama ini masih ada pembolehan, pewajaran untuk menyampaikan materi-materi yang sifatnya seksis, homofobik, dan misoginis. Padahal, bila diamati audience yang hadir hari ini sangat beragam," ujar seorang penonton perempuan di forum tersebut.

Panitia Desak Anies pun mengakui sudah terjadi pelecehan secara verbal yang dilakukan oleh Felixius. "Kami terkejut, kecewa dan amat menyayangkan keluarnya bit obyektifikasi permpuan secara impromptu di acara tersebut yang disaksikan ribuan penonton yang hadir dan mengikuti melalui live streaming," kata panitia dalam pernyataan tertulis di akun media sosialnya, dikutip Rabu (24/1/2024).

1. Panitia Desak Anies sudah sampaikan briefing kepada komika agar tidak ada materi SARA yang disampaikan

Capres nomor urut satu Anies Baswedan ketika berkampanye di Banyuwangi. (Dokumentasi tim media AMIN)

Padahal, kata panitia, sudah dilakukan briefing dengan Felixius, larangan apa saja yang berlaku pada program Desak Anies. Larangan itu termasuk mencakup isu SARA dan bit yang bersifat objektifikasi dan pelecehan.

"Namun, kejadian ini menunjukkan bahwa antisipasi yang kami lakukan belumlah cukup. Kami akan melakukan evaluasi secara serius dan memperbaiki SOP ke depan. Termasuk penyeleksian dan perjanjian yang lebih ketat," kata mereka.

Bahkan, mereka bakal menyiapkan mekanisme penghentian sesi pengisi acara yang melanggar norma dan etika. Pihak panitia juga menuntut adanya penyampaian permintaan maaf secara terbuka dari komika Felixius kepada Najwa Shihab.

"Pernyataan maaf kami ini tidak mewakili Felixius Seda dan kami menuntutnya untuk turut menyampaikan permintaan maafnya sendiri secara terbuka," tutur mereka.

Di sisi lain, mereka menyadari kebebasan berpendapat dan berekspresi tetap harus dijunjung tinggi. "Namun, harus tetap menghormati norma dan nilai-nilai universal termasuk penghormatan pada perempuan," ujar pihak panitia.

2. Najwa bakal memaafkan asal dijadikan pembelajaran yang serius oleh Felixius

Jurnalis Najwa Shihab ketika dimintai maaf oleh komika Felixius Seda. (www.twitter.com/@AhmadFaisal_12)

Sementara, Felixius sudah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Najwa. Video permintaan maaf itu juga diunggah di akun Instagramnya kemarin.

"Saya Felixius Juang Seda, mau meminta maaf kepada Mbak Najwa Shihab terkait gombalan dari saya waktu tampil di acara Desak Anies di Yogyakarta," ujar Felixius di video tersebut.

Najwa pun berharap Felixius bisa lebih sensitif dalam memilih materi candaan. Jurnalis senior itu pun berharap Felixius bisa belajar dari pengalaman yang terjadi di Yogyakarta.

"Saya berharap peristiwa di Yogyakarta ini bisa menjadi bahan untuk reflektif menjadi komika yang lebih cerdas dalam memilih lawakan. Lebih sensitif dan juga bisa untuk memperbaiki diri. Dimaafkan, asal bisa betul-betul menjadi pembelajaran," kata Najwa.

3. Warganet minta panitia tak perlu undang komika ke acara Desak Anies

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di acara Desak Anies Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol)

Ini bukan kali pertama komika yang diundang ke acara Desak Anies menuai permasalahan. Sebelumnya, ketika digelar Desak Anies di Lampung, Aulia Rahman dianggap telah menghina Nabi Muhammad. Ia pun akhirnya menjadi tersangka kasus penistaan agama dan telah ditangkap.

Berulangnya permasalahan serupa membuat warganet mendesak kepada panitia agar ke depan tak perlu lagi mengundang komika. "Gak usah undang komika lagi. Ganti pantomim saja atau musik akustik," cuit seorang warganet yang dikutip hari ini.

"Gak usah undang komika lagi, Min. Rawan blunder banget. Coba undang band atau penyanyi kecil dari daerah yang dikunjungi. Banyak lho penyanyi daerah yang harus menghidupi keluarganya dari tarik suara, ngeband tiap malem dan manggung entah di mana itu," kata warganet lainnya.

"Di Lampung, juga ada komika yang menista agama. Sekarang di Jogja ada pelecehan verbal. Harus dievaluasi sih kalau ngundang komika karena gak semuanya pandai bikin materi tentang politik," tutur warganet di akun platform X.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.