Letkol Devy Kristiono Ditunjuk TNI AD Jadi Ajudan Wapres Gibran

25 Okt 2024, 11:47 WIB

Letkol Devy Kristiono (ada di belakang Gibran), Ajudan yang ditunjuk TNI AD bagi Wapres Gibran Rakabuming Raka. (Tangkapan layar YouTube)

Intinya sih...

Letkol Devy Kristiono ditunjuk menjadi ajudan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Devy pernah menjabat sebagai Dandim di Surakarta dan memiliki rekam jejak militer yang panjang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Darat (AD) mengatakan, Letnan Kolonel Devy Kristiono ditunjuk menjadi ajudan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Letkol Devy terlihat sudah mendampingi Gibran sejak pelantikan pada 20 Oktober di Komplek MPR Senayan, Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, mengakui Letkol Devy sudah menjadi calon ajudan Wapres Gibran dan sudah mendampingi Gibran di sejumlah kegiatan.

"Dengan beberapa kegiatan Bapak Wapres sudah didampingi oleh Letkol Devy, berarti dari AD ajudannya adalah Letkol Devy Kristiono," ujar Wahyu ketika dikonfirmasi pada Jumat (25/10/2024).

Namun, ia belum dapat menunjukkan surat resmi penunjukkan Devy sebagai ajudan Gibran. Wahyu mengaku akan mengeceknya terlebih dahulu.

"Secara administrasi, suratnya akan saya cek. Sebab, saat ini saya masih di Maluku Utara," tutur dia.

1. Letkol Devy pernah menjabat Dandim Surakarta saat Gibran jabat Wali Kota Solo

Letkol Devy Kristiono (kiri) ketika berada di Surakarta. (Situs resmi Pemprov Jawa Tengah)

Bila melihat rekam jejaknya, Letkol Devy Kristiono bukan orang baru bagi Gibran. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) Surakarta pada September 2021 hingga 2023. Saat itu, Gibran masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Devy merupakan lulusan Akademi Militer tahun 2002. Setelah menjabat Dandim Surakarta, Devy dimutasi menjadi Dandim Yogyakarta menggantikan Kolonel Arh Burhan Fajari Arfian.

Dalam karier militernya, Letkol Devy pernah menjabat sebagai Kepala Staf Korem 074/Warastratama. Selain itu, Devy pernah bertugas di Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, dan pernah ditugaskan di Batalyon 23 Kopassus di Bogor.

2. Gibran mulai rajin blusukan tanpa mengajak media

Wapres Gibran Rakabuming Raka cek program makan siang gratis di SMPN 270, Jakarta Utara. (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Sementara, Wapres Gibran meniru gaya sang ayah, Joko "Jokowi" Widodo saat bertugas menjadi Presiden. Ia juga memilih blusukan ke berbagai lokasi.

Salah satunya, Gibran mengunjungi area pengerjaan proyek MRT Fase 2 di Monas pada Senin (21/10/2024). Blusukan itu dilakukan secara diam-diam. Gibran tidak mengajak media.

Selain itu, agenda itu juga tidak tercantum di situs resmi wapresri.go.id. Agenda Gibran yang tercantum dalam situs tersebut pada Senin hanya pelantikan para Menteri Kabinet Merah Putih, jamuan santap siang dengan H.E. Mr. Han Zheng, Wakil Presiden Republik Rakyat China, dan pelantikan para Wakil Menteri Kabinet Merah Putih.

Dalam blusukan tersebut, putra sulung Jokowi itu hanya didampingi Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi. Agenda blusukan Gibran lainnya yakni ke pembangunan LRT dan uji coba program makan siang gratis di sekolah.

3. Gibran rajin blusukan untuk pastikan program sudah dijalankan dengan baik

Seorang pembeli melihat-lihat foto Prabowo-Gibran dalam berbagai ukuran di lapak PKL samping Pos Johar Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sementara, ketika ditanyakan alasan rajin melakukan blusukan, Gibran menyebut ingin memastikan pembangunan yang sudah dilakukan berjalan sesuai timeline.

"Kita ini pembantunya Presiden. Kami ingin pastikan pembangunan yang sudah berjalan ini bisa tereksekusi dengan baik. Sesuai timeline yang ada," ujar Gibran ketika meninjau makan di SMPN 270, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu (23/10/2024).

"Kemarin kami ngecek MRT, LRT. Lalu ada tempat sport center yang ada di Cibubur. Nanti kami akan cek tempat-tempat lain juga. Yang jelas kami pastikan lokasi-lokasi ini terutama yang (masuk) proyek strategis nasional ini bisa berjalan dengan baik. Sebelum diresmikan oleh Pak Presiden Prabowo," ucap dia.