722 Unit Rumah di Aceh Terendam Banjir Akibat Sungai Meluap

Ada tiga kecamatan yang terdampak banjir

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu, 4 November 2020 malam menyebabkan meluapnya debit air Sungai Krueng Langsa, Aceh, Kamis (5/11/2020) dini hari.

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa melaporkan, sungai yang membelah wilayah Kota Langsa di Provinsi Aceh ini meluap dan merendam sedikitnya 722 unit rumah warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Langsa.

"Sedikitnya 722 KK (kepala keluarga) terdampak yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Langsa Kota tepatnya di Gampong Jawa, Kecamatan Langso Baro tepatnya di Gampong Geudubang, selanjutnya Kecamatan Langsa Lama tepatnya di Gampong Pondok Pabrik, Gampong Sidodadi, Gampong Selalah Baru dan Gampong Langso Baro," kata dia dalam keterangannya, Kamis (5/11/2020).

Baca Juga: Akibat Hujan Deras, 6.379 Keluarga di Pasuruan Terdampak Banjir

1. Tinggi muka air mencapai dua meter

722 Unit Rumah di Aceh Terendam Banjir Akibat Sungai MeluapDok.IDN Times/Istimewa

Raditya menjelaskan kondisi terakhir menunjukkan banjir masih terjadi, dengan tinggi muka air (TMA) sekitar 60 hingga 120 sentimeter.

BPBD Kota Langsa juga telah menurunkan dua unit perahu karet di dua lokasi berbeda, serta melakukan evakuasi kepada korban banjir.

2. Tim BPBD beri edukasi karena wilayah Aceh kerap diguyur hujan deras

722 Unit Rumah di Aceh Terendam Banjir Akibat Sungai MeluapAwan hitam menggantung diatas Sungai Banjir Kanal Barat Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Sementara itu, Dinas Sosial Kota Langsa juga sudah mendirikan dapur umum di Dusun Tanjung Putus, Gampong Jawa untuk menyuplai makanan kepada para korban yang terdampak.

Raditya juga mengatakan bahwa tim BPBD yang berada di lokasi bencana terus melakukan edukasipada masyarakat agar selalu waspada akan bahaya bencana hidrometeorologi.

"Dikarenakan wilayah Aceh kerap kali diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang," ujarnya.

3. Waspada hujan deras disertai angin di Provinsi Aceh

722 Unit Rumah di Aceh Terendam Banjir Akibat Sungai MeluapWarga menyaksikan banjir Sungai Bone yang meluap kepemukiman warga, IDN Times/Elias

Dia menjelaskan situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan informasi peringatan dini tiga hari ke depan sejak 5-7 November 2020, untuk wilayah Provinsi Aceh, yakni waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat disertai angin kencang dan petir.

Prakiraan cuaca ini akan terjadi di wilayah Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Tengah, Tangse, Pidie Jaya, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Subulussalam, Aceh Besar, Langsa dan sekitarnya

4. Risiko bencana banjir di Provinsi Aceh

722 Unit Rumah di Aceh Terendam Banjir Akibat Sungai MeluapDeretan para pemancing saat berada di tengah arus sungai Banjir Kanal Barat yang deras. IDN Times/Fariz Fardianto

Sementara itu, melalui kajian InaRISK BNPB wilayah Kota Langsa di Provinsi Aceh memang memiliki kajian bahaya sedang hingga tinggi untuk bencana banjir dengan luas bahaya lebih dari 11 ribu hektare.

Sedangkan, kata Raditya, lewat kajian risiko, kota yang berada kurang lebih 400 kilometer dari Kota Banda Aceh tersebut memiliki risiko populasi terpapar bencana banjir sebanyak 125 ribu jiwa yang tersebar di lima kecamatan.

Baca Juga: Akibat Hujan Deras, 6.379 Keluarga di Pasuruan Terdampak Banjir

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya