Ada Kartun Anak Berbau LGBT, KemenPPPA Bakal Surati YouTube
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Konten tidak layak dengan muatan berbau Lesbian Gay Biseksual dan Transgender atau LBGT muncul di film kartun anak.
Menanggapi hal ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengungkapkan akan melayangkan surat pada platform penanyangan video yakni YouTube.
"Sudah menyampaikan ke YouTube ya, memang belum secara tertulis, baru menyampaikan secara WA (pesan WhatsApp). Nah ini nanti kita akan buat surat untuk YouTube ya untuk (mengingatkan adanya) tayangan-tayangan ini," kata Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Rini Handayani dilansir dari ANTARA, Selasa (22/8/2023).
1. YouTube selama ini sudah lakukan kerja sama tangani konten tak layak anak
Rini mengatakan, selama ini YouTube sudah bekerja sama dengan baik dalam menangani konten-konten yang memang masuk kategori tidak layak anak.
Rini mengungkap, konten tidak layak anak memang harus direspons cepat karena membahayakan generasi bangsa.
"Nah ini memang kita harus cepat respons terhadap hal yang membahayakan anak," kata Rini.
Baca Juga: Sejuk Minta Media Tak Diskriminatif Beritakan LGBTQ
2. Tayangan YouTube Kids yang berisi satu anak dengan dua ayah
Perlu diketahui, terdapat tayangan video kartun anak di YouTube Kids yang memperlihatkan seorang anak dengan dua ayah. Hal ini dikonotasikan sebagai konteks pasangan LGBT.
Tayangan itu diproduksi Moonbug yang juga menghasilkan konten-konten anak seperti Blippi serta yang populer adalah Cocomelon.
3. Viral di media sosial dan jadi kontra
Sayangnya, tayangan dengan muatan LGBT ini viral di media sosial dan dikomentari banyak pihak. Mayoritas merasa berkeberatan dengan tayangan video kartun anak dengan muatan tersebut.
Warganet menganggap konten ini bermuatan propaganda LGBT. Tayangan ini masih muncul di laman YouTube kids meski komentar sudah dinonaktifkan.
Baca Juga: Ada Wacana Pertemuan LGBT, KSP: Perhatikan Nilai Hidup di Masyarakat