Alasan Pemerintah Tidak Lakukan Lockdown akibat Virus Corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan alasan kenapa pemerintah belum memilih opsi lockdown dalam menghadapi virus corona atau COVID-19.
Menurut dia, lockdown akan berakibat pada beberapa hal seperti kelangsungan ekonomi hingga keamanan.
"Lockdown itu memiliki implikasi ekonomi, implikasi sosial dan implikasi keamanan," ujar dia melalui siaran langsung dilakukan tim TVRI, Selasa (18/3).
1. Banyak masyarakat yang bekerja dengan andalkan upah harian
Wiku mengatakan banyak masyarakat Indonesia yang mengandalkan upah harian, jika lockdown dilakukan masyarakat jadi tidak bisa beraktivitas.
"Itu juga salah satu yang menjadi kepedulian pemerintah supaya aktivitas ekonominya tetap bisa berjalan, karena dengan lockdown orang berada di rumah semua," kata dia.
Baca Juga: Ancaman Virus Corona, Ridwan Kamil: Jawa Barat Siap Lockdown
2. Lockdown bisa bahayakan ekonomi
Editor’s picks
Kegiatan masyarakat yang dibatasi karena lockdown kata dia dapat membahayakan dan berdampak pada perputaran ekonomi.
Maka dari itu, kebijakan ini belum bisa diambil dan membuat pemerintah lebih memilih social distancing karena dianggap lebih efektif.
3. Jokowi tidak putuskan Indonesia lockdown
Sebelumnya pada Minggu (15/3) Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar masyarakat melakukan aktivitas di dalam rumah.
"Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," ungkap Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor (15/3).
Hal ini diharapkan dapat membuat penyebaran virus corona bisa berhenti. Masyarakat juga diminta untuk menjaga kesehatan masing-masing karena ini bisa berdampak pada orang lain.
"Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong dan bersatu padu. Gotong royong, kita ingin ini jadi gerakan masyarakat agar masalah COVID-19 ditangani maksimal," kata Jokowi.
Baca Juga: Virus Corona Bikin Ekonomi Anjlok, Jokowi Harus Hentikan Proyek Besar