Anies Perpanjang PPKM Hingga 3 Mei: Kemenangan Depan Mata

Kasus aktif di DKI Jakarta dua pekan ini alami kenaikan

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 3 Mei 2021. Keputusan perpanjangan PPKM Mikro ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 478 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Nomor 22 Tahun 2021.

Anies mengimbau warga agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan walau kegiatan ibadah di rumah ibadah sudah diperbolehkan selama ramadan, karena menurut dia, kemenangan pandemik ini sudah di depan mata.

"Kemenangan melawan pandemi ini sudah di depan mata. Namun, saya ingatkan, kita belum menang sekarang. Jadi, mari ambil tanggung jawab untuk bersama mewujudkan kemenangan tersebut dengan disiplin 3M," ujar Anies  dalam keterangannya, Selasa (20/4/2021)

"Terlebih, pada ramadan, Pemprov DKI memang telah mengizinkan kegiatan peribadatan di rumah ibadah dengan kapasitas 50 persen. Sehingga, jika melihat rumah ibadah tersebut sudah terisi 50 persen, maka sebaiknya beribadah di rumah untuk mencegah risiko terpapar," kata dia.

Baca Juga: Ramadan, Masih Banyak Usaha Kuliner Langgar Jam Operasional PPKM Mikro

1. Ada peningkatan kasus aktif selama ramadan

Anies Perpanjang PPKM Hingga 3 Mei: Kemenangan Depan MataKepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti (IDN Times/Aryodamar)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, menyebutkan kebijakan ini diterapkan guna mengendalikan kasus aktif, khususnya selama ramadan dan masyarakat bisa bergerak untuk kegiatan yang penting saja.

"Ini (kasus aktif) mulai meningkat lagi. Saya ingatkan warga DKI, 3M termasuk menghindari kerumunan dan menghindari mobilisasi sangat penting. Karena, pengalaman tahun lalu dan akhir minggu ini, menunjukkan aktivitas penduduk sudah meningkat serta angka sudah bergerak naik," ujar dia.

2. Peningkatan kasus selama dua pekan prokes diperketat

Anies Perpanjang PPKM Hingga 3 Mei: Kemenangan Depan Matainstagram.com/angkasapura2

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat dalam dua pekan terakhir terdapat peningkatan kasus aktif yang fluktuatif, di mana pada 5 April terdapat 6.075 kasus aktif dan meningkat menjadi 6.924.

Widyastuti meminta agar protokol kesehatan tetap dijalankan terlebih pada ramadan kali ini. Pemprov DKI Jakarta sudah memperbolehkan kegiatan ibadah walau dibatasi 50 persen.

3. Ini data ketersedian tempat tidur isolasi dan ICU di Jakarta

Anies Perpanjang PPKM Hingga 3 Mei: Kemenangan Depan MataSuasana RS Darurat COVID-19 di Kemayoran (Youtube/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan ini, Widyastuti juga menjelaskan soal ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di Jakarta yang menurutnya menunjukkan penurunan.

Per 5 April 2021, jumlah kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.513 unit dan terisi 3.311 atau 44 persen. Sedangkan, pada 18 April 2021, jumlah tempat tidur 7.087 dan terisi 2.691 atau terisi 38 persen.

"Untuk ketersediaan ICU turun meskipun sedikit, per 5 April, jumlah ICU kami 1.136 dan terisi 548 yakni 48 persen. Sedangkan, 18 April, kapasitas ICU kami 1.056, terisi 500 pasien atau 47 persen yang artinya ada penurunan sebesar satu persen terhadap kapasitas ICU," kata dia.

4. Ada 1.6 juta orang divaksin tahap 1

Anies Perpanjang PPKM Hingga 3 Mei: Kemenangan Depan MataVaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi BUMN di PRPP Jateng Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Selain itu, untuk vaksinasi di Jakarta jumlah sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 bagi tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik sebanyak 3.000.689 orang.

Total vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 1.641.932 orang (54,7 persen) dan total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 849.048 orang (28,3 persen).

Baca Juga: Kasus COVID-19 Menurun, Depok Kembali Perpanjang PPKM Mikro

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya