Cerita Pemudik OTW Pakai Bajaj Dari Jakarta ke Nagreg
Bajaj milik Dadang terjebak macet di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mudik bukan hanya soal menuju ke kampung halaman saja. Tak sedikit yang memotret momen mudik jadi unik dan berkesan. Salah satu cerita menarik tahun ini adalah pemudik yang menggunakan bajaj dan menempuh perjalanan selama 12 jam dari Jakarta hingga Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dadang, pengendara bajaj tersebut, mengaku berangkat dari kediamannya di Mangga Dua, Jakarta, sejak Sabtu atau H-2 menjelang Lebaran 2022 pukul 05.00 WIB. Dari pagi buta, dia berniat pulang kampung dengan istri dan satu anaknya ke Tasikmalaya.
"Berangkat dari Mangga Dua setelah salat subuh, jam lima lah, lewat jalur biasa," kata Dadang dilansir dari ANTARA, Sabtu (30/4/2022).
1. Sudah terbiasa tempuh perjalanan mudik dengan keadaan macet
Suasana Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (27/4/2022). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.)Dadang sempat terjebak kemacetan di depan pos pengamanan. Dia masih ada di kursi kemudi, sedangkan istri dan anaknya tengah tertidur di kursi belakang.
Ini bukan kali pertama Dadang mudik dengan bajaj, keluarganya sudah terbiasa mudik menggunakan kendaraan beroda tiga tersebut. Dengan kata lain, mereka sudah akrab dengan kondisi macet di jalur mudik.
"Ya udah biasa lah, tadi juga cukup macet dari sana, tapi tadi di Bandung juga sempat ada banjir," kata lelaki berusia 54 tahun itu.
Baca Juga: Perjuangan IRT Rela Antre 6 Jam di Merak demi Mudik ke Lampung Timur
2. Macet karena penyempitan jalur di kawasan Limbangan
Ilustrasi. Petugas kepolisian berjaga memantau arus mudik lebaran. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)Pada pukul 17.00 WIB, kondisi arus mudik di kawasan Nagreg cukup dipadati pemudik. Sesekali arus lancar, tetapi beberapa kali arus mengalami kepadatan hingga tak bergerak.
Kepadatan di kawasan itu tak lain karena adanya penyempitan jalur di kawasan Limbangan, Garut. Bukan hanya itu, perlambatan arus juga dikarenakan adanya pemudik yang mencari tempat untuk berbuka puasa.
3. Polisi sudah lakukan beberapa kali pengalihan arus lalu lintas
Ilustrasi kemacetan Jakarta (IDN Times/Sunariyah)Kapolsek Nagreg AKP Hima Rawalasi mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan pengalihan arus. Kendaraan yang mengarah ke Limbangan dialihkan ke Kadungora, Garut.
"Kami alihkan ke Kadungora, Garut, apabila Limbangan terlalu berat untuk jalurnya. Begitu juga sebaliknya," kata Hima.
Baca Juga: Bandara AP II Lewati Puncak Arus Mudik dengan Ratusan Extra Flight
Topik:
Berita Terkini Lainnya
