Cerita Ridwan Kamil Disuntik Vaksin: Jarumnya Gak Kecil, Otot Pegal

Usai suntik vaksin, sudah ada antibodi terbentuk di tubuh

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menceritakan pengalamannya sebagai relawan uji coba vaksin COVID-19 dari Bio Farma. Dia mengungkapkan bagaimana rasanya disuntik vaksin.

"Jadi buat bapak-bapak yang nanti akan divaksin, nanti saya laporkan jarumnya tuh gak kecil beda dengan jarum yang dipakai ambil darah. Jadi agak lumayan linu dan pegal otot kiri dan kanan," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil atau RK, dalam diskusi yang diselenggarakan Trijaya FM dengan tema "Kesiapan Daerah Hadapi PPKM", Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga: Ridwan Kamil Tetapkan 20 Daerah di Jabar Wajib Terapkan PPKM

1. Vaksin tidak membuat jadi demam atau mengubah seseorang menjadi Spiderman

Cerita Ridwan Kamil Disuntik Vaksin: Jarumnya Gak Kecil, Otot PegalANTARA/Chairul Rohman

Menurut Emil, setelah disuntik vaksin COVID-19 dia merasakan efek samping yakni mengantuk selama tiga hari berturut-turut. Namun dia menepis isu yang menyebutkan  terjadi demam dan pembengkakan, bahkan membuat seseorang menjadi super hero.

"Dugaan bahwa terjadi panas, demam, bengkak atau berubah jadi Spiderman gak ada, hanya mitos aja," ujarnya sembari tertawa.

2. Setelah suntik vaksin, sudah ada antibodi yang terbentuk di dalam tubuh

Cerita Ridwan Kamil Disuntik Vaksin: Jarumnya Gak Kecil, Otot PegalRidwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

RK mengatakan, setelah disuntik vaksin, sudah ada antibodi yang terbentuk di tubuhnya untuk menghalau virus COVID-19.

"Sudah muncul antibodi dalam tubuh saya ini, sehingga tubuh saya ini bisa melawan berbagai virus buruk," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan alasannya menjadi relawan, yakni untuk memberikan informasi yang valid kepada masyarakat. 

3. Dua ending dari keberadaan vaksin COVID-19 bagi masyarakat Indonesia

Cerita Ridwan Kamil Disuntik Vaksin: Jarumnya Gak Kecil, Otot PegalPetugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020) (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Menurut Ridwan Kamil, ada dua harapan dari keberadaan vaksin COVID-19 bagi masyarakat Indonesia.

"Ending dari covid ini minimal dua, orang sakitnya sembuh oleh obat, orang sehatnya diberi imun oleh vaksin," ujarnya.

Dikutip dari akun Twitter @ridwankamil, Emil mengatakan akan mengakhiri tes suntik vaksin pada Maret 2021. Dia juga merasa lebih sehat usai disuntik vaksin COVID-19.

"Tes Vaksin Covid-19 ke-5. Yang saya jalani sebagai relawan dilakukan hari ini. Sampel darah ke-2 diambil melalui tabung vacutainer untuk mengecek antibodi berlimpah imun terhadap Covid-19 setelah 3 bulan. Tes terakhir akan dilakukan di bulan Maret 2021," tulis Ridwan Kamil seperti dikutip IDN Times, Sabtu.

Baca Juga: Ini Alasan BPOM Belum Terbitkan Izin EUA Vaksin Sinovac

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya