Deretan Gempa Bumi yang Pernah Mengguncang Jakarta 

Gempa Banten hari ini guncangannya terasa hingga Jakarta

Jakarta, IDN Times - Gempa berkekuatan magnitudo 6,7 yang berpusat di Pandeglang, Banten pada Jumat (14/1/2022) terasa hingga wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Bukan hanya warga Banten, guncangan akibat gempa juga turut dirasakan warga Jakarta. Bahkan sejumlah warga yang sedang berada di gedung-gedung tinggi seperti perkantoran dan apartemen, panik saat gempa terjadi dan terpaksa turun ke lantai dasar melalui tangga darurat. Berdasarkan sejumlah video dan gambar yang tersebar di media sosial terlihat warga berhamburan keluar rumah dan gedung untuk mengamankan diri.

Sebenarnya ini bukan kali pertama gempa cukup besar mengguncang Jakarta. Berikut adalah catatan gempa yang pernah terjadi di Jakarta.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa Banten, Penumpang di Soetta: Tidak Ada Tanda Darurat

1. Gempa 5 Januari 1699

Deretan Gempa Bumi yang Pernah Mengguncang Jakarta Batavia/Leiden University Libraries

Pada 5 Januari 1699 silam, Indonesia masih diduduki oleh VOC-Belanda, yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Willem Van Outhoorn (1691-1704), Batavia atau Jakarta dan sekitarnya diguncang gempa bumi.

Penelitian berjudul “Indonesia’s Historical Earthquakes” dalam Geoscience Australia pada 2015 yang disusun Jonathan Griffin dan sejumlah orang lainnya menyebutkan, gempa pada 1699 ini adalah gempa bumi bersejarah yang paling signifikan pada abad ke-17.

Penelitian itu menjelaskan setidaknya ada 28 nyawa melayang dalam gempa yang terjadi dini hari tersebut, selain itu 21 rumah dan 29 lumbung diberitakan hancur. Selain gempa susulan yang berlangsung beberapa hari, gempa tersebut menyebabkan sejumlah tanah longsor di sekitar Gunung Salak, dekat Buitenzorg (Bogor). 

Tanah longsor ini mengganggu jalan utama sungai yang mengalir ke Batavia menimbulkan tantangan bagi transportasi dan akses ke air minum bersih.

2. Gempa di Jakarta pada Oktober 1834

Deretan Gempa Bumi yang Pernah Mengguncang Jakarta Batavia/Leiden University Libraries

Gempa juga pernah melanda Jakarta pada 10 Oktober 1834. Gempa rasa di Batavia (Jakarta), Banten (Banten), Krawang (Karawang), Karesidenan Buitenzorg (Bogor), dan Preanger (Priangan).

Gempa tercatat dengan kekuatan magnitudo 7,0 dan kerusakan terjadi beberapa rumah dan bangunan batu termasuk istana di Weltevreden paleis van Daendels/Het Groot Huis, atau yang kini dikenal dengan Gedung Kementerian Keuangan RI.

Kerusakan juga dicatat ditemukan di rumah-rumah batu di Tjilangkap (Cilangkap, Jakarta Timur) yang rusak sebagian atau besar.

”Guncangan dianggap sebagai gempa bumi terburuk yang pernah terjadi di wilayah tersebut, kecemasan meluas di Batavia, namun tidak ada cedera yang dilaporkan,” tulis laporan dalam penelitian itu.

3. Gempa Tasikmalaya pada 2009

Deretan Gempa Bumi yang Pernah Mengguncang Jakarta ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Selain itu, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,3 juga pernah melanda Tasikmalaya pada Rabu, 2 September 2009 pukul 14.55 WIB dan berdampak hingga ke Jakarta.

Gempa ini terjadi akibat tumbukan lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Lindu memicu kerusakan di sekitar episentrum hingga sejauh 200 kilometer tepatnya di ibu kota, gedung-gedung tinggi terguncang dan ribuan orang keluar dari dalam gedung.

Sebanyak, 27 orang di Jakarta tercatat cedera akibat guncangan gempa itu, serta secara total, gempa ini mengakibatkan 80 orang meninggal dunia, 47 lainnya hilang, sementara 1.250 warga luka-luka dengan daerah terdampak paling parah adalah Kabupaten Cianjur, di mana tanah longsor imbas gempa menewaskan 40 orang.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa Banten, Penghuni Apartemen di Jakarta Panik Turun 21 Lantai

4. Gempa magnitudo 6,7 Pandeglang, Banten terjadi di tengah pandemik

Deretan Gempa Bumi yang Pernah Mengguncang Jakarta ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki/af

Kemudian pada Jumat 14 Januari 2022, gempa dengan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Kabupaten Pandeglang, Banteng, pada pukul 16.05 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis pusat gempabumi itu berada di 7.01 LS dan 105.26 BT pada kedalaman 10 meter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, menjelaskan gempabumi itu dirasakan kuat selama 4-5 detik di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

“Warga sempat berhamburan keluar rumah saat merasakan kuatnya guncangan,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya