DKI Jakarta Terima Penghargaan Kerukunan Umat Beragama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta meraih Harmony Award 2020 dari Kementerian Agama RI, setelah dinilai memiliki sumbangsih dan kontribusi dalam pembangunan kehidupan dan kerukunan umat beragama.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penghargaan ini adalah hal yang luar biasa lantaran pada masa pandemik COVID-19 sekali pun, warga Jakarta dirasa bisa berkomitmen menjaga suasana yang kondusif dan menciptakan kerukunan antarumat beragama.
“Seluruh unsur pimpinan daerah, memiliki komitmen bersama untuk menjaga kondusivitas daerah, hubungan harmonis antarpemeluk agama yang berbeda, saling menghargai keragaman etnik dan budaya. Sehingga pembinaan perekonomian menuju cita-cita menjadi negara maju dan sejahtera akan semakin terwujud,” kata Anies dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021).
Baca Juga: Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Pecah Rekor, Tembus 2.400
1. Anies berharap penghargaan ini bisa dipertahankan
Anies berharap agar prestasi ini dapat dipertahankan serta mengimbau seluruh elemen masyarakat, terus aktif menjaga kerukunan umat beragama di Jakarta.
“Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi untuk kami di pemerintahan saja. Hal ini karena Jakarta merupakan miniatur Indonesia dalam melihat peta kerukunan umat beragama. Hampir semua agama yang berkembang di Indonesia hadir di sini dengan berbagai peran dan kontribusinya dalam pembangunan," kata dia.
2. DKI Jakarta ada di peringkat kedua provinsi paling tidak toleran pada 2019
Penghargaan ini berbanding terbalik dengan 2019. Riset Setara Institute menyebutkan, DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi dua provinsi dengan tingkat intoleransi tertinggi di Indonesia selama 12 tahun terakhir.
"Kami merilis 10 provinsi dengan peristiwa (intoleransi dalam kebebasan beragama dan berkeyakinan) tertinggi selama 12 tahun. Hasilnya, Jawa Barat paling banyak dengan total 629 peristiwa intoleransi," kata Direktur Riset Setara Institute Halili Hasan, dalam acara Pemajuan Toleransi di Daerah Input untuk Menag dan Mendagri, di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 24 November 2019.
3. Banyak kasus intoleransi selama lima tahun terakhir di Jawa Barat
Haili kala itu juga mengatakan wilayah DKI Jakarta ada 291 kasus pelanggaran kebebasan agama, Jawa Timur 270 kasus.
Sedangkan, Jawa Tengah 158 kasus, Aceh 121 kasus, Sulawesi Selatan 112 kasus, Sumatra Utara 106 kejadian, Sumatra Barat 104 peristiwa, dan Banten 90 kasus.
Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 Indonesia Tembus 8.854, DKI Jakarta Terbanyak