DKI Larang Pemakaian Kantong Plastik, Pedagang Pasar Tebet Mengeluh

Pedagang Pasar Tebet minta Pemprov DKI sediakan tas belanja

Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta telah melarang penggunaan kantong belanja sekali pakai atau kantong plastik. Aturan ini termaktub dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta No 142 Tahun 2019, tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat.

Seorang pedagang plastik di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Bule mengatakan penjualannya menurun akibat Pergub No 142 Tahun 2019. Akibat aturan ini, para pedagang pasar yang biasa menyediakan plastik bagi pembeli, tak lagi membeli plastik di lapaknya.

"Dari segi penjualan sih menurun buat kantong-kantong, efeknya sih berbeda juga dari penjualan," kata dia di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (1/7).

1. Pedagang belum siap walau sudah ada sosialisasi

DKI Larang Pemakaian Kantong Plastik, Pedagang Pasar Tebet MengeluhWarga Palembang membeli seragam sekolah di pasar tradisional 16 Ilir (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bule cukup kesulitan menyediakan kantong belanja alternatif selain kantong plastik, untuk dijual kepada pedagang.

Dia menyebut sosialisasi kepada para pedagang memang sudah ada sejak tiga bulan lalu. Namun, dia belum siap menjalani aturan ini.

"Alternatifnya tas bahan, saya juga dikasih dari Pemprov untuk dijualin sebelum Ramadan dari PD Pasar Jaya untuk sosialisasi," kata Bule.

Baca Juga: Anies: Larangan Kantong Plastik Tetap Berlaku, Tak Terpengaruh Corona 

2. Pedagang tak punya waktu mencari kantong belanja selain kantong plastik

DKI Larang Pemakaian Kantong Plastik, Pedagang Pasar Tebet MengeluhPembeli membawa tas belanjaan saat berbelanja di Pasar Tebet Barat, Jakarta, Senin (27/1/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Dalam kesempatan yang sama, seorang pedagang sembako bernama Asril mengaku setuju dengan aturan yang diteken Anies Baswedan ini, tetapi ia menganggap aturan ini mendadak.

Sehingga, menurut Asril, pedagang tidak punya waktu lagi untuk mencari kantong belanja selain kantong plastik utnuk membungkus dagangan mereka. Bahkan, dia sampai harus membeli tas kain untuk diberikan secara cuma-cuma kepada pelanggannya.

"Sementara ini saya beli kantong tadi, beli tas sendiri kalau ada orang yang mau beli banyak saya kasih ini," ujar dia.

3. Pengelola pasar diminta sediakan tas kain untuk para pedagang

DKI Larang Pemakaian Kantong Plastik, Pedagang Pasar Tebet MengeluhAsril, Pedagang sembako di Pasar Tebet, Jakarta Selatan (IDN Times/Athif Aiman)

Walaupun sudah ada sosialisasi, Asril menyayangkan pihak Pemprov DKI Jakarta tidak memberikan kantong belanja kepada para pedagang. Imbasnya, dia harus menggunakan koran untuk membungkus barang dagangan yang kecil.

"Saya plastik yang dulu masih ada, cuman sekarang saya pakai koran dulu untuk yang beli satu ons, kalau yang beli banyak dikumpulin di koran, jadi satu saya jual tas belanjanya Rp3 ribu," kata dia.

Belakangan, Asril juga mulai rajin berpesan kepada pelanggannya, agar selalu membawa tas belanja ramah lingkungan. "Jadi supaya tidak setiap hari beli tas, jadi tas ini beli sekali bisa beli berkali-kali," ujar dia.

Asril memang mengakui aturan ini cukup baik, tetapi karena masih baru berlaku, dia merasa belum terbiasa dan cukup bingung karena sudah terbiasa memakai kantong plastik.

4. Pembeli berharap perlu edukasi kepada para pedagang

DKI Larang Pemakaian Kantong Plastik, Pedagang Pasar Tebet MengeluhPembeli di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Irene (IDN Times/Athif Aiman)

Sementara, seorang pengunjung bernama Irene mengaku sudah terbiasa berbelanja dengan membawa kantong belanja sendiri, dan sudah melakukan kebiasaan ini sebelum aturan ini berlaku. Dia pun setuju dengan adanya aturan ini, supaya masyarakat lebih paham masalah sampah plastik di ibu kota.

"Kita lihat sendiri sampah plastik di mana-mana ya daur ulangnya susah, dan memang dari pihak masyarakatnya sendiri yang harus lebih paham ya. Ini kan baik untuk kita semua, jadi aku rasa gak masalah sih," ujar dia kepada IDN Times, di Pasar Tebet, Jakarta Timur, Rabu (1/7).

Iren berharap ada edukasi kepada pedagang dan pengunjung pasar, agar mereka tidak lagi menggunakan kantong plastik. Menurut dia, sosialisasi saja tidak cukup, karena bisa jadi tak semua orang paham aturan ini.

"Mungkin lebih edukasi secara personal kalau sama pedagang di pasar, karena memang mereka dari awalnya suka kasih kantong plastik pada pelanggan, memang harus lebih pendekatan personal saja," ujar dia.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Kecamatan Tebet Siap Larang Penggunaan Kantong Plastik

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya