Indonesia-Jepang Lanjut Kerja Sama Digital, Kembangkan AI dan Big Data

Meliputi pertukaran informasi, regulasi dan kebijakan

Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Jepang melanjutkan kerja sama di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), penyiaran, serta layanan pos. Peluang implementasi kerja sama dilakukan dalam pengembangan sektor digital seperti 5G, kecerdasan artifisial (AI), dan big data.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengungkapkan Memorandum of Cooperation (MoC) Indonesia dan Jepang sebelumnya telah berakhir pada 2020. 

"Kerja sama MoC ini meliputi pertukaran informasi, regulasi dan kebijakan, peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan bantuan teknis, dukungan kerja sama lembaga dan organisasi terkait, serta pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan langkah terbaik," kata dia usai pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Parlemen Ministry of Internal Affairs and Communications (MIC) Jepang Komori Taku di Kantor MIC, Tokyo, Jepang, dilansir Jumay (13/10/2023).

1. SPBE mungkin dapat dikolaborasikan dengan Jepang

Indonesia-Jepang Lanjut Kerja Sama Digital, Kembangkan AI dan Big DataIDN Times/Galih Persiana

Nezar mengungkapkan pembahasan dalam pertemuan bilateral menitikberatkan pada upaya implementasi MoC. Dia menyambut baik kerja sama di bidang teknologi digital dan mengharapkan peningkatan kerja sama yang lebih signifikan. Apalagi, saat ini posisi Indonesia sebagai ketua ASEAN dan Jepang sebagai Ketua G7 akan dapat memanfaatkan momentum Peringatan 50 Tahun Kerja Sama ASEAN dan Jepang.  

"Saat ini pemerintah Indonesia sedang mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mungkin dapat dikolaborasikan dengan Jepang, termasuk pembangunan pusat data," katanya.

Baca Juga: Harta Wamenkominfo Nezar Patria yang Baru Dilantik Jokowi

2. Peluang investasi bagi perusahaan Jepang di Indonesia

Indonesia-Jepang Lanjut Kerja Sama Digital, Kembangkan AI dan Big Datailustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Nezar juga menjajaki peluang untuk kerja sama di sektor digital dan membuka peluang investasi bagi perusahaan Jepang di Indonesia.

“Indonesia tengah mengeksplorasi kerja sama dengan Jepang terkait ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Dan kami terbuka untuk peluang investasi di sektor teknologi digital,” ungkapnya.

Dia mengapresiasi rencana investasi beberapa perusahaan teknologi Jepang. Salah satunya perusahaan yang menyediakan strategi informasi dan data dalam penanggulangan bencana.

3. Jepang sambut baik pembahasan standar kebijakan dan risiko AI

Indonesia-Jepang Lanjut Kerja Sama Digital, Kembangkan AI dan Big DataWakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria (IDN Times/Ayu Afria)

Dia mengklaim, Jepang menyambut baik usulan Indonesia soal pengembangan kerja sama sektor digital, terutama berkaitan dengan pemanfaatan teknologi 5G, AI dan data.

“Terutama mengenai standar dan penerapan kebijakan pada AI yang dapat meningkatkan pemanfaatan AI, dan mencegah risiko yang ditimbulkan oleh AI,” kata dia.

Baca Juga: Harta Wamenkominfo Nezar Patria yang Baru Dilantik Jokowi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya