Keluarga Dokter PPDS Aulia Cabut Kuasa Hukum Sebelum Ayah Meninggal

- Keluarga dr Aulia Prisma Lestari menghentikan Susyanto sebagai penasihat hukum dalam kasus dugaan bullying terhadap anak mereka.
- Belum ada pengganti pengacara dalam kasus ini, keluarga fokus pada penyembuhan ayah mendiang dr Aulia.
- Dokter Aulia tewas di tempat kosnya setelah dugaan kasus perundungan berujung kematian di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
Jakarta, IDN Times - Keluarga almarhum dr Aulia Prisma Lestari resmi menghentikan Susyanto sebagai penasihat hukum dalam kasus dugaan bullying yang menimpa anak mereka.
“Kemarin-kemarin siang dari pihak keluarga itu mencabut surat kuasa ke saya makanya saya berwenang untuk memberikan statement,” kata dia kepada IDN Times, Selasa (27/8/2024).
1. Keluarga beralasan mau fokus urus kesehatan sang ayah

Dia mengatakan, informasi pencabutan surat kuasa diberikan sehari sebelum ayah mendiang dr Aulia meninggal dunia pada Selasa dini hari.
Susyanto mengatakan sejauh ini belum ada informasi penggantian pengacara dalam kasus ini.
“Kayaknya gak ada pengacara pengganti cuman di-handle keluarga, keluarga waktu itu alasannya mau fokus ke penyembuhan ayahnya, tapi malamnya saya dikabari meninggal dunia,” kata dia.
2. Dokter Aulia meninggal dunia diduga alami perundungan

Dugaan kasus perundungan berujung kematian menimpa dokter Aulia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
Dia adalah peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK UNDIP). Dia ditemukan tewas di tempat kosnya.
3. Sempat ada pilihan di RS Kariadi namun keluarga ragu

Sementara, siang tadi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi berita duka cita bahwa ayah dari dr Aulia telah meninggal dunia usai mendapat perawatan selama beberapa hari.
Moh Fakhruri meninggal di RSUP Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta pada Selasa (27/8/2024). Almarhum meninggal sekitar Selasa dinihari pukul 1.30 WIB.
“Jadi mereka sudah ada di RSCM sekitar tiga hari karena memang kondisinya berat. Jadi tadi malam sekitar jam 01.00 WIB wafat,” kata Budi saat ditemui di kawasan istana Presiden, Selasa siang
Budi menjelaskan, dia telah melakukan pertemuan dengan keluarga almarhum di Tegal sebelum pemindahan pasien ke RSCM.