Kemenkes: Waspadai Kenaikan COVID-19 di Jawa-Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, ada lima provinsi di Pulau Jawa dan Bali yang mengalami peningkatan kasus COVID-19 dan harus diwaspadai. Walau demikian, kata Nadia, peningkatan ini masih sangat jauh dari puncak kasus.
"Dalam beberapa hari terakhir ini terjadi peningkatan proporsi kasus baru di Jawa-Bali, tetapi kalau dibandingkan situasi puncak, masih sangat jauh," katanya dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari YouTube Kemenkes di Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Baca Juga: Waspada, Kasus COVID-19 Semarang Diprediksi Meningkat Pasca Lebaran
1. Lima provinsi itu termasuk DKI Jakarta dan Bali
Lima provinsi yang dimaksud Nadia adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Bali.
Peningkatan kasus positif ini, kata dia, akan tingkatkan risiko laju penularan yang tinggi. Peningkatan laju kasus di wilayah itu sekitar 0,1 persen dari situasi gelombang Omicron yang terjadi pada Februari 2022.
2. Walau terus membaik, masyarakat perlu tetap waspada
Editor’s picks
Nadia juga mengatakan, kenaikan kasus di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Bali perlu diwaspadai, walaupun situasi secara nasional kasus COVID-19 terus melandai secara konsisten.
"Kita tahu situasi pandemik terus menerus membaik, tapi kita perlu tetap waspada terutama dalam waktu dekat akan ada hajatan perayaan agama yang cukup besar dan jadi ujian kita bersama," ujar dia.
3. Penanganan COVID-19 nasional masih berjalan baik
Dia menjelaskan, Jawa dan Bali menyumbang 902 kasus dari 1.071 kasus nasional atau ada peningkatan sebanyak 169 kasus baru per Minggu, 10 April 2022. Jika dikalkulasikan ada 84,22 persen berasal dari dua pulau tersebut. Jawa dan Bali sempat menyumbang 2.575 kasus dari 2.925 kasus harian pada Minggu, 23 Januari 2022.
Kemenkas juga mencatat bahwa penanganan COVID-19 nasional masih berjalan dengan baik hingga per Jumat, April 2022.
"Walau sedikit fluktuatif, tapi sudah terjadi penurunan cukup signifikan dibanding minggu sebelumnya,” kata Nadia.
Baca Juga: Luhut: Kasus COVID-19 Omicron di RI Turun Tajam hingga 97 Persen