Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Luhut: Kasus COVID-19 Omicron di RI Turun Tajam hingga 97 Persen

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui awak media, Selasa (15/3/2022). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui awak media, Selasa (15/3/2022). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut data penularan COVID-19 di Indonesia telah menurun sangat tajam. Dia mengatakan, penurunan itu lebih dari 90 persen sejak masa puncak penularan dari varian Omicron.

"Bila dilihat secara nasional, dalam waktu kurang dari tiga bulan ini kasus harian telah menurun sangat tajam hingga 97 persen dari puncak kasus yang disebabkan oleh varian Omicron. Selain itu kasus aktif secara nasional juga turun hingga 83 persen dari puncak kasus yang lalu, saat ini sudah berada di bawah 100 ribu," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (4/4/2022).

1. Positivity rate di bawah standar WHO yakni 4 persen

Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Hal itu menggambarkan kondisi pandemik COVID-19 semakin membaik. Luhut mengatakan, kondisi ini juga semakin membaik dengan turunnya pasien rawat inap hingga 85 persen. Kemudian tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit saat ini hanya 6 persen.

"Positivity rate di bawah standar WHO yakni 4 persen. Jumlah orang meninggal pun turun tajam hingga 88 persen dibandingkan puncak kasus Omicron yang lalu," katanya.

Berdasarkan data tersebut, kata Luhut, pemerintah menyimpulkan kondisi varian Omicron di Indonesia saat ini berada dalam posisi terkendali.

2. Tak ada daerah di Jawa-Bali yang masuk PPKM level 4

ilustrasi PPKM Darurat (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)
ilustrasi PPKM Darurat (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Lebih lanjut, pensiunan Jenderal TNI ini mengatakan, saat ini tak ada kabupaten/kota di Jawa-Bali yang masuk dalam PPKM level 4. Dia menyebut, sebanyak 93 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang berada di PPKM level 1 dan 2.

"Hanya tersisa 9 kabupaten kota yang masih di level 3," katanya.

3. Varian Omicron terkendali, ekonomi mulai bergerak

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Luhut mengatakan, terkendalinya varian Omicron turut menggerakkan ekonomi. Dia menjelaskan, tren kondisi ekonomi mulai pulih sudah terlihat sejak Februari 2022.

"Hal ini dapat terlihat dari Indeks belanja dari Mandiri Institute yang kembali meningkat di semua wilayah," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us