Ketua DPRD DKI: Jangan Takut Virus Corona, Kita Pernah DBD Gak Ribut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengimbau masyarakat tidak perlu takut dengan situasi terkait virus corona COVID-19, yang baru-baru ini telah teridentifikasi ada di Indonesia.
Sebab, kata Prasetyo, Indonesia juga pernah dilanda penyakit demam berdarah yang menelan banyak korban, di mana penyakit tersebut disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk.
"Saya mengimbau masyarakat Jakarta gak usah ketakutan, kita pernah demam berdarah (DBD) aja segitu banyak korban gak ribut kok," kata Pras, begitu dia akrab disapa, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/2).
Baca Juga: Waspada, Demam Berdarah Mengintai saat Pertengahan Musim Hujan
1. Masyarakat diimbau bersikap bijak, terutama dalam mencegah virus corona
Keadaan yang ada saat ini, menurut Pras, harus diantisipasi dengan baik. Masyarakat harus bisa memilah mana yang perlu dibeli untuk mencegah virus corona.
Masker yang harganya kian meroket membuat Pras meminta masyarakat agar lebih normatif, artinya membeli obat secukupnya ketika membutuhkan.
"Mudah-mudahan di badan kita, di fisik kita yang kuat, gak kena virus itu," kata dia.
2. Jakarta harus siap menerima keadaan dan bukan membuat masyarakat semakin takut
Menurut Pras, rumah sakit di DKI Jakarta harus siap menerima keadaan saat ini, dan bukan membuat masyarakat semakin takut dengan virus corona.
"Kalau emang itu kena virus corona ya sebut corona, tapi kalau pilek ya pilek biasa, dibilang corona ya jadi tambah hiperbola lagi," kata dia.
3. Prasetyo mengaku belum cek kondisi saat ini ke lapangan
Terkait langkah yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait virus corona, politikus PDIP tersebut tidak berkomentar banyak.
Sebab, dia mengaku belum melihat langsung kondisi yang ada di lapangan. "Gak ngerti saya, gak lihat, saya belum lihat ke lapangan. Mudah- mudahan juga saya akan melihat ke sana sebagai wakil rakyat mereka-mereka," ujar Pras.
Baca Juga: 7 Fakta di Balik Kasus Virus Corona Pertama di Indonesia