Menkominfo Cek Integrasi Sistem Satu Data Vaksinasi COVID-19

Pendataan harus dilakukan dengan baik

Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melakukan uji coba Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Jurangmangu, Kec. Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (12/1/2021).

"Sistem Informasi ini dibuat karena pemerintah percaya keamanan dan keefektifan vaksin, juga vaksinasi, perlu didukung sistem manajemen yang aman dan komprehensif serta prosedur yang efisien," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam keterangannya, Selasa (12/01/2021).

1. Menteri Johnny memantau kesiapan pelaksanaan program vaksin

Menkominfo Cek Integrasi Sistem Satu Data Vaksinasi COVID-19Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. (ANTARA FOTO/Jojon)

Menurut Johnny, uji coba ini ditujukan untuk memantau kesiapan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19. Dia menyaksikan empat tahapan proses vaksinasi.  

"Prosedur vaksinasi dalam 7 tahap dan melewati 4 desk (meja). Di Puskesmas semuanya tersedia dan dilakukan dengan baik juga," kata dia.

Baca Juga: Vaksinasi Lansia Maret-April, Masih Tunggu AstraZeneca dan Pfizer

2. Pendataan harus dilakukan dengan baik

Menkominfo Cek Integrasi Sistem Satu Data Vaksinasi COVID-19IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Johnny menjelaskan selama program vaksinasi COVID-19, puskesmas bakal dilengkapi akses internet dengan bandwith yang mumpuni sehingga pendataan bisa dilakukan dengan lebih baik.

"Pendataan dalam rangka satu data Vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan dengan baik dan benar. Proses ini harus dilakukan mengingat vaksinasi dilakukan dalam dua dosis. Dalam jangka waktu dua minggu akan dilakukan vaksinasi kedua," jelasnya.

3. Ada tiga aplikasi yang mendukung sistem satu data Vaksinasi Covid-19

Menkominfo Cek Integrasi Sistem Satu Data Vaksinasi COVID-19IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Dalam kesempatan ini dia juga mengatakan bahwa sistem Satu Data Vaksinasi Covid-19 mencakup integrasi data, sistem keamanan, dan mekanisme verifikasi.

"Sistem Satu Data Vaksinasi Covid-19 mengintegrasikan data lintas kementerian dan lembaga untuk menghasilkan sistem yang komprehensif, baik untuk tahap pendaftaran, distribusi, pelaksanaan, hingga monitoring pelaksanaan vaksinasi pertama dan kedua," ujar dia.

Total ada tiga aplikasi yang diintegrasikan untuk meningkatkan efisiensi kinerja sistem Satu Data Vaksinasi Covid-19, yaitu:

  1. Aplikasi PeduliLindungi dari Kementerian Kominfo dan Kementerian BUMN yang digunakan dalam tracking-tracing-fencing akan digunakan untuk melakukan registrasi ulang bagi masyarakat penerima vaksin;
  2. Aplikasi PrimaryCare dari BPJS Kesehatan yang telah digunakan di berbagai fasilitas kesehatan sejak 2014 juga akan digunakan untuk melakukan pencatatan hasil vaksinasi; dan
  3. Aplikasi SMILE dari Kementerian Kesehatan dan United Nations Development Program (UNDP) digunakan untuk melakukan monitoring distribusi vaksinasi dari tingkat Provinsi hingga ke setiap fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

4. SKB Satu Data Vaksinasi Covid-19 sudah diteken

Menkominfo Cek Integrasi Sistem Satu Data Vaksinasi COVID-19Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok. Humas KPK)

Dia juga menjamin sistem keamanan dan kebijakan privasi sistem database Satu Data Vaksinasi Covid-19 dan tiga aplikasi di atas.

Johnny dengan dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sore ini juga sudah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai Penyelenggaraan Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Penandatanganan SKB itu merupakan upaya memberikan kepastian hukum dalam mengatur Sistem Manajemen Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Depok Akan Launching Vaksinasi COVID-19 di RSUI Kamis 14 Januari

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya