Menteri PPPA Minta Pengusaha Dukung Percepatan Kesetaraan Gender 

Perempuan pekerja cuma 54 persen

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga meminta agar dunia usaha dan sektor swasta bisa mendukung percepatan pencapaian kesetaraan gender di Indonesia, agar bisa mendobrak Kepercayaan lama yang membatasi gerak perempuan.

“Marilah di momentum Hari Perempuan Internasional ini kita dobrak kepercayaan-kepercayaan lama yang membatasi ruang gerak publik perempuan, melalui aksi nyata perempuan dalam pembangunan. Marilah kita bergandengan tangan dan menatap satu tujuan bersama, yaitu dunia yang setara, demi kesejahteraan untuk semua,” ujar Bintang dalam diskusi Ring the Bell for Gender Equality 2022 bertajuk “Kesetaraan Gender Hari Ini untuk Hari Esok yang Berkelanjutan” secara daring, dilihat Kamis (10/3/2022).

Baca Juga: Menteri PPPA: Penting Melibatkan Perempuan untuk Kesetaraan Gender

1. Perempuan yang ada di posisi managerial hanya 33,08 persen

Menteri PPPA Minta Pengusaha Dukung Percepatan Kesetaraan Gender Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Bintang Puspayoga (Dok. Humas KemenPPPA)

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menunjukkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan baru berada pada angka 54,03 persen, jauh dibandingkan laki-laki yang sudah mencapai 82,14 persen.

Selain itu, data BPS tahun 2020 menyebutkan, proporsi perempuan yang berada di posisi managerial sebesar 33,08 persen, dan berdasarkan survei International Labour Organization (ILO) pada 2020 proporsi Chief Executive Officer (CEO) perempuan Indonesia sebesar 15 persen.

“Di tengah berbagai ketertinggalan tersebut, perlu kita sadari bahwa sebenarnya perempuan merupakan kekuatan sumber daya manusia bangsa. Berdasarkan hasil sensus 2020, perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia,” kata Bintang.

2. Ketimpangan gender masih terjadi dalam berbagai asfek

Menteri PPPA Minta Pengusaha Dukung Percepatan Kesetaraan Gender Karyawan memantau pergerakan harga saham (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Data menggambarkan, ada ketimpangan gender dalam berbagai aspek, mulai dari akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat terhadap sumber daya pembangunan belum setara dirasakan oleh perempuan.

Perempuan juga masih mengalami stigmatisasi, diskriminasi, subordinasi, marginalisasi, bahkan kekerasan.

“Hal ini kemudian diperparah dengan adanya pandemi COVID-19,” kata dia.

3. KemenPPPA dorong perusahaan promosikan kesetaraan gender di dunia kerja

Menteri PPPA Minta Pengusaha Dukung Percepatan Kesetaraan Gender ilustrasi. Para karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 2019. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Bintang menjelaskan, pihaknya telah berupaya meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi. “Salah satunya adalah memberikan pelatihan kewirausahaan bagi perempuan rentan, yaitu perempuan pra-sejahtera, perempuan kepala keluarga, demikian juga perempuan penyintas bencana dan penyintas kekerasan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan lewat salah satu working group G20 yaitu G20 Empower, KemenPPPA berupaya untuk mendorong perusahaan mempromosikan kesetaraan gender di dunia kerja.

“Salah satunya dengan meminta kesediaan para C level perusahaan untuk menjadi advokat dalam melakukan promosi kepemimpinan perempuan dan pembangunan ekonomi melalui praktik baik yang dapat direplikasi, baik di tingkat nasional maupun negara G20,” kata Bintang.

Baca Juga: Perempuan Mendobrak Bias Gender dari Ruang Redaksi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya