Pemprov DKI Tak Akan Intervensi soal Interpelasi Formula E Anies
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pihaknya tak akan mengintervensi rencana interpelasi dari Fraksi PDIP dan PSI di DPRD DKI Jakarta. Diketahui, interpelasi itu berkaitan dengan wacana penyelenggaraan Formula E yang dicanangkan Gubernur DKI Anies Baswdan.
"Terkait interpelasi itu merupakan hak teman-teman di fraksi, kami Pemprov tidak ingin mencampuri, apalagi mengintervensi," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/8/2021).
Dia mengatakan di DPRD DKI ada sembilan fraksi. Sedangkan, sikap Pemprov DKI Jakarta yang terpenting adalah menjalankan tugas pemerintahan sesuai dengan kewenangan dan fungsinya.
"Bagi kami yang penting kami Pemprov berusaha menjalankan tugas kewenangan yang ada, fungsi tugas kami sebaik mungkin untu membangun masyarakat Jakarta, membangun kota Jakarta yang maju yang bahagia warganya," kata dia.
1. Riza nilai karangan bungan dukung interpelasi wujud demokrasi
Sementara itu, sejumlah karangan bunga mendukung interpelasi mendadak bermunculan di gedung DPRD DKI. Terkait hal tersebut, Riza mengaku menghormatinya karena bagian dari demokrasi.
"Negara kita negara demokrasi, kami menghormati yang memberikan karangan bunga ada yang berduka, ada yang selamat, ada yang promosi termasuk memberikan masukan pendapat apapun karangan bunga, kita hormati dalam demokrasi," ujarnya
Baca Juga: Respons Wagub DKI soal Karangan Bunga Sindir Anies Hiasi DPRD
2. Tujuh fraksi tidak dukung adanya interpelasi
Dari sembilan fraksi yang ada, hanya PSI dan PDIP yang mengajukan hak interpelasi ke Anies guna mempertanyakan kelangsungan agenda Formula E. Sedangkan, tujuh fraksi lainnya menurut Riza tidak menerima atau tidak mendukung bergulirnya interpelasi kepada Anies.
"Ya tujuh fraksi informasinya yang kami terima tidak mendukung atau menolak interpelasi," kata dia.
"Semuanya kami persilakan bagi teman-teman di DPRD untuk menyikapinya sesuai dengan kewenangan masing-masing ya, jadi kami tidak mencampuri apalagi mengintervensi," ujar politikus Gerindra tersebut.
3. Isu Formula E kembali memanas usai Anies jadikan isu prioritas
Isu Formula E kembali menjadi perbicaraan setelah Anies mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022 yang diinstruksikan ke Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.
Total, ada 28 isu prioritas yang tertulis, salah satunya adalah penyelenggaraan ajang balap Formula E. Ditargetkan, Formula E dapat terselenggara pada Juni 2022.
Baca Juga: Debat Fraksi PSI vs Gerindra soal Polemik Interpelasi Formula E Anies