Debat Fraksi PSI vs Gerindra soal Polemik Interpelasi Formula E Anies

PSI sebut bisa bebani APBD, Gerindra bilang baru prediksi

Jakarta, IDN Times -  Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta berdebat soal wacana pengajuan hak interpelasi ke Gubernur DKI Anies Baswedan mengenai rencana penyelenggaraan Formula E. PSI merasa interpelasi adalah hal biasa, sementara Gerindra menilai hal itu tak diperlukan.

Perdebatan itu terjadi dalam Ngobrol Seru IDN Times bertajuk 'Tagih Suara Anies soal Formula E Lewat Interpelasi' yang ditayangkan di Instagram @idntimes pada Selasa (31/8/2021).

1. PSI ajukan interpelasi karena Anies tak pernah beri jawab dan datang saat rapat

Debat Fraksi PSI vs Gerindra soal Polemik Interpelasi Formula E AniesGubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (6/5/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Sekretaris Fraksi PSI di DPRD DKI, Anthony Winza Probowo, menjelaskan alasan fraksinya mengajukan interpelasi untuk Anies karena ingin tahu mengenai rencana Formula E. Partai debutan di DPRD DKI ini merasa sang gubernur tak pernah mau menjawab pertanyaan Formula E di forum resmi.

"Hak interpelasi kenapa digulirkan? Karena masyarakat perlu tahu dan PSI sudah ngomong di setiap rapat paripuprna, gak ada jawaban dan gak hadir juga pak gubernur," kata Anthony.

Ia mengatakan dalam rapat paripurna DPRD DKI, Anies biasanya diwakili Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria. Padahal, Riza tidak ikut masalah Formula E dari awal karena baru menjabat pada April 2020.

"Jadi kasihan juga bebannya di pak wagub yang kami lihat seakan-akan yang awalnya pak gubernur, tapi kalau kayak gini pak wagub yang tampil. Pak gubernur gak ada di rapat-rapat di komisi dan jawaban itu kita gak pernah dapat," katanya.

Baca Juga: Anies: Pengajuan Interpelasi soal Formula E Hak DPRD DKI

2. Gerindra sebut Anies berhak tak datang ke rapat

Debat Fraksi PSI vs Gerindra soal Polemik Interpelasi Formula E AniesGubernur Anies Baswedan (Twitter.com/AniesBaswedan)

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Rani Mauliani mengatakan Anies berhak tidak datang dalam rapat di DPRD DKI dan meminta Riza mewakilinya karena ada pembagian tugas. Menurutnya, hal itu tak bisa dijadikan alasan interpelasi.

"Interpelasi itu hak bertanya tiap anggota, tapi menurut kita masih banyak cara lain yang bisa dipertanyakan. Karena kata-kata interpelasi ini ujung-ujungnya akan membuat kegaduhan politik," ujar Rani.

3. PSI merasa Formula E membebani APBD, Gerindra sebut itu prediksi

Debat Fraksi PSI vs Gerindra soal Polemik Interpelasi Formula E Aniestwitter.com/FIAFormulaE

Kedua kubu juga punya pandangan berbeda soal niat Anies menggelar Formula E pada 2022, setelah tertunda pada 2020 karena pandemik COVID-19. PSI merasa penyelenggaran Formula E akan membebani APBD karena tak memakai uang sponsor.

Apalagi, anggaran yang digelontorkan jauh lebih banyak ketimbang sejumlah sektor lain.

"Lucunya buat balapan seperti ini dananya lebih besar dari air bersih yang cuma sekian ratus miliar. Formula E cuma biaya komitmen per tahunnya Rp400 miliar tiap tahun dan tiap tahun naik terus. Itu cuma komitmen, belum biaya pelaksaan dan bank garansi. Jadi triliunan, tapi balapan cuma 45 menit," ujar Anthony.

Sementara itu, Rani mengatakan kerugian akibat penyelenggaraan Formula E baru sebatas prediksi. Sebab, ajang balap mobil listrik itu belum terlaksana.

"Formula E ini kan belum terlaksana, untung rugi itu menurut Rani baru prediksi. Pemprov ini kan punya kegiatan yang hasilnya perlu kita support. Kita sudah paripurnakan dari 2019 dan 2022 wacananya akan dilaksanakan, tapi kan melihat kondisi pandemik. Saya yakin tidak ada yang berani memaksakan kondisi apa pun ketika pandemik," ujarnya.

Baca Juga: Anies Bertemu 7 Fraksi DPRD Tanpa PSI dan PDIP, Bahas Interpelasi?

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya