Peran Penting Perempuan Jadi Agen Budaya, Dorong Kebaya Masuk UNESCO

Perempuan diharapkan bisa ciptakan produk bernilai budaya

Jakarta, IDN Times - Perempuan dianggap memiliki peran penting dalam misi budaya Indonesia di pentas internasional. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, berpendapat kalau perempuan begitu sentral dalam gerakan "Kebaya Goes to UNESCO".

Perempuan berperan dan berkontribusi besar menciptakan, mempertahankan serta melestarikan produk kebudayaan di masyarakat, salah satunya adalah kebaya.

"Perempuan adalah agen, bukan obyek kebudayaan. Tradisi budaya kita telah dengan sendirinya bercerita bagaimana perempuan nusantara berperan dalam membangun budaya. Tidak hanya berkontribusi dalam pelestariannya, perempuan juga berperan besar dalam menciptakan kebudayaan di Indonesia," ujar Bintang dalam sambutannya pada kegiatan Sharing Online: Mengenal Kebaya dan Filosofinya secara virtual, Senin (7/11/2022).

1. Jadi kesempatan dorong kemampuan perempuan Indonesia

Peran Penting Perempuan Jadi Agen Budaya, Dorong Kebaya Masuk UNESCOIDN Times/Holy Kartika

Gerakan "Kebaya goes to UNESCO", kata Bintang, jadi kesempatan besar untuk terus promosikan, mendorong, dan tingkatkan, kemampuan perempuan Indonesia dalam menciptakan kebaya menjadi busana di segala musim, usia, serta situasi, agar kelak anak dan cucu, di masa mendatang dapat lebih mencintai hingga mengapresiasi warisan budaya nusantara.

"Marilah kita, perempuan Indonesia, berjuang agar 'Kebaya goes to UNESCO' dapat terwujud. Mari kita bergerak saling bahu membahu, bergotong royong, bersolidaritas untuk mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia di kancah peradaban dunia, melalui kebaya,” katanya.

 

Baca Juga: Kebaya Goes to UNESCO! 10 Gaya Kebaya Artis Indonesia 

2. Bukan hanya lestarikan, tapi ciptakan produk dengan nilai budaya

Peran Penting Perempuan Jadi Agen Budaya, Dorong Kebaya Masuk UNESCOHUT ke-5 Komunitas Perempuan Berkebaya di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Sabtu (7/12) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dia mengatakan, peran perempuan sebagai agen kebudayaan tak hanya sekadar melestarikan warisan kebudayaan yang sudah ada, tapi menciptakan produk sarat akan nilai kearifan lokal dan budaya.

KemenPPPA, kata dia, melakukan sejumlah upaya salah satunya peningkatan kewirausahaan perempuan yang berperspektif gender.

"Kami mendorong peran perempuan dalam menciptakan, mempromosikan, memasarkan dan menggunakan produk-produk budaya Indonesia seperti kebaya yang kian melekat sebagai identitas dan warisan budaya bangsa Indonesia," kata Bintang.

3. Kebijakan penggunaan kebaya

Peran Penting Perempuan Jadi Agen Budaya, Dorong Kebaya Masuk UNESCOHUT ke-5 Komunitas Perempuan Berkebaya di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Sabtu (7/12) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sebagai busana nasional Indonesia, kebaya adalah kekuatan bangsa yang tersirat kekayaan akan sejarah dan warisan tak lekang oleh waktu. Sebelum Indonesia merdeka, kebaya disebut bisa hapus status sosial yang kerap melekat pada tata cara berbusana dan simbol bagi seluruh kelas sosial.

Kebaya disebut bisa bangun kebudayaan bangsa dan memuliakan jati diri bangsa. Keberadaan kebaya sebagai busana nusantara sejak ratusan tahun lalu sudah sepatutnya diakui di kancah dunia sebagai warisan budaya tak benda.

"Saya sangat mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk tokoh-tokoh perempuan, pemimpin perempuan, dan pemerintah daerah, yang telah membuat kebijakan aturan berbusana adat. Terutama, dalam kebijakan itu ditetapkan juga penggunaan kebaya. Tentunya, akan semakin menjadi kekuatan kita bila kebijakan penggunaan kebaya ini juga dapat berlangsung di seluruh perwakilan di luar negeri, baik dalam tugas-tugas diplomatik maupun di dalam kegiatan sosial lainnya," kata dia.

Baca Juga: Parade Kebaya, Jadi Awal Pencanangan Hari Kebaya Nusantara

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya