Polemik Duta Anti Judi Online, Kok Beda Penanganan dengan Seleb Daerah?

Menkominfo sebelumnya singgung potensi artis jadi duta

Jakarta, IDN Times - Pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi soal peluang artis yang diduga mempromosikan judi online di media sosial menjadi juru kampanye anti-judi online, menuai polemik.

Dalam pernyataannya beberapa waktu lalu, dia menyebut ada sejumlah artis yang terjerat kasus promosi judi online dan tengah menjalani proses hukum. Nantinya artis-artis itu akan dioper ke Kominfo untuk menjadi juru kampanye anti judi online. 

"Nah artis-artis, sekaligus jawab pertanyaan tadi nih, selebgram apa, itu udah dipanggilin. Nanti habis itu dioper ke Kominfo untuk jadi jurkam (juru kampanye) anti-judi online," kata Budi Arie saat rapat kerja bersama Komisi I DPR, Senin (4/9/2023). 

Perlu diketahui, sejumlah artis tengah menjadi sorotan karena diduga mempromosikan judi online di media sosial mereka. Mereka diadukan ke polisi oleh  Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI). Ada 26 nama, di antaranya adalah artis Wulan Guritno, komedian Sutisna alias Sule, hingga pedangdut Ayu Ting Ting. 

1. Budi Arie klarifikasi pernyataannya

Polemik Duta Anti Judi Online, Kok Beda Penanganan dengan Seleb Daerah?Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi di Kemenkominfo, Senin (17/7/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Namun, usai pernyataannya meledak, Budi Arie menyatakan yang dia maksud bisa menjadi duta anti judi online adalah semua orang di Indonesia. Tidak hanya publik figur.

"Jangan dipotong pernyataan saya sebelumnya. Maksud saya, baik masyarakat, artis, selebriti, influencer, awak media, kita semua, kalau bisa jadi duta anti judi online. Saya tidak memberikan dukungan kepada figur tertentu," tegasnya saat memberikan penjelasan kepada pekerja media di Media Center KTT ke-43 ASEAN, Hall B Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

Baca Juga: Menkominfo Buka Peluang Wulan Guritno Cs Jadi Duta Anti Judi Online

2. Sebut siapapun bisa jadi duta anti judi online

Polemik Duta Anti Judi Online, Kok Beda Penanganan dengan Seleb Daerah?Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Budi Arie mengatakan Kominfo tetap menghormati proses hukum yang berkaitan dengan artis atau selebgram lain oleh Kepolisian.

"Jadi kan saya bilang proses hukumnya biar jalan. Itu ranahnya aparat penegak hukum untuk memproses publik figur maupun influencer yang sedang tersandung kasus serupa. Ini bukan ranah Kominfo," katanya.

Menurutnya, pernyataan dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI mengenai duta anti judi online ini tidak secara khusus mengarah pada figur publik tertentu.

"Duta itu, dalam pengertian ayo kita sama-sama jadi orang yang mengkampanyekan anti judi online. Jadi siapapun bisa ambil bagian, kalian (jurnalis) mau jadi duta juga boleh," kata dia.

Dia mengklaim, tak perlu ada seleksi khusus untuk menjadikan seseorang sebagai duta anti judi online.

"Ini bukan soal satu artis ya, semuanya, selebgram, atau siapapun. Para artis yang diduga mempromosikan judi online bisa kita bina untuk menjadi duta anti judi online," ujar dia.

3. Wulan Guritno baru akan diperiksa pekan depan

Polemik Duta Anti Judi Online, Kok Beda Penanganan dengan Seleb Daerah?Wulan Guritno sedang menggemari olahraga tenis lapangan. Akun Instagram wulanguritno

Dalam kasus artis ibu kota, Bareskrim Polri akan memanggil Wulan Guritno untuk meminta klarifikasi terkait promosi salah satu situs judi slot online, Sakti123. Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan, berdasarkan jadwal Wulan Guritno akan dipanggil pada Kamis (14/9/2023).

Penyidik telah melayangkan surat panggilan terhadap Wulan Guritno pada Kamis (7/9/2023) lalu. Namun, Wulan Guritno berhalangan hadir dengan alasan sakit.

“Sesuai jadwal (dipanggil) hari kamis ya,” kata Adi Vivid kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Baca Juga: Bareskrim Berhasil Ungkap 685 Kasus Judi Online Selama 2022-2023

4. Penanganan kasus promosi situs judi online selebgram di daerah

Polemik Duta Anti Judi Online, Kok Beda Penanganan dengan Seleb Daerah?Satuan Reskrim Polres Ngawi Polda Jatim mengamankan Selegram yang menjadi endorse judi online melalui Instagram (dok. Polres Ngawi)

Penanganan kasus di daerah justru berbeda, tak sedikit selebgram atau influencer daerah langsung ditangkap. Pada Juli 2022 Polda Lampung melalui Tim Subdit V Cybercrime Ditreskrimsus membongkar sindikat judi online di Tangerang, Banten. Ada dua selebgram yang ditangkap yakni AB dan IA. 

AB sendiri adalah pemilik akun Instagram @abdiiyyy dengan 622 pengikut dan memiliki channel YouTlube Bang Abdi TV dengan 1,07 juta subscriber. Sementara IA adalah selebgram asal Semarang dengan 283 followers pada akun Instagramnya.

“Jadi peran keduanya ini yang mempromosikan situs judi online di akun masing-masing. Mereka jadi seperti afiliator yang mencari atau menarik para calon pemain,” kata Direskrimsus Polda Lampung Kombes Arie Nafarin. 

Sementara, baru-baru ini pada 1 September 2023, Satuan Reskrim Polres Ngawi Polda Jatim mengamankan Selegram yang menjadi endorse judi online melalui Instagram. Para tersangka yang diamankan adalah TRO (19), IDP (21), AES (21), RT (23), SAC (21), RDD dan JSD.

Kemudian pada Maret 2023, dua selebgram kembar diamankan oleh Subdit V Ditreskrimsus Polda Sumbar karena diduga mempromosikan situs judi online melalui akun instagramnya. Mereka adalah RSL (24) dan MSL (24), keduanya menawarkan atau mempromosikan salah satu situs judi online bernama Roboslot di akun instagram.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya