Polisi dan Laskar FPI Bentrok, Setara: Kepulangan Rizieq Ujian Polri

Rizieq Shihab diminta kooperatif

Jakarta, IDN Times - Ketua Setara Institute Hendardi angkat bicara terkait kasus bentrokan antara anggota Polda Metro Jaya, dengan pengawal Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Menurut dia, kepulangan Rizieq ke Tanah Air ujian bagi Polri. Setara Institute pun mengimbau Rizieq agar kooperatif untuk menjalani pemeriksaan polisi. 

Baca Juga: DPR Dukung Komnas HAM Bentuk Tim Penyelidikan Kasus FPI-Polisi

1. Kepulangan Rizieq adalah ujian bagi Polri

Polisi dan Laskar FPI Bentrok, Setara: Kepulangan Rizieq Ujian PolriPimpinan FPI Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Setara Institute mendorong agar Rizieq bisa kooperatif memenuhi panggilan polisi. "Pembangkangan MRS (Rizieq) atas upaya penegakan hukum dan kapitalisasi karisma dirinya sebagai habib, telah memicu kepatuhan buta beberapa orang pengikutnya yang merasa dirinya syahid saat membela MRS," ujar Hendardi.

Selain melalukan evaluasi, kata Hendardi, Setara Institute juga mendorong agar Polri terus melakukan tindakan hukum tegas, terukur dan akuntabel, guna menangani berbagai tindak pidana yang dilakukan anggota organisasi pengusung aspirasi intoleran. 

"Episode pasca-kepulangan MRS adalah ujian bagi Polri untuk menegakkan hukum," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12/2020).

2. Tidak seharusnya warga sipil tertembak

Polisi dan Laskar FPI Bentrok, Setara: Kepulangan Rizieq Ujian PolriIDN Times/Arief Rahmat

Terkait tertembaknya enam warga sipil, kata Hendardi, tentu menjadi keprihatinan dan tidak seharusnya terjadi.

Tapi, menurut dia, jika betul senjata-senjata yang ditunjukkan Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya adalah senjata milik anggota FPI, maka pembelaan Polri atas jiwa anggotanya yang terancam bisa diterima.

3. Polri perlu melakukan evaluasi terkait penggunaan senjata api

Polisi dan Laskar FPI Bentrok, Setara: Kepulangan Rizieq Ujian PolriKapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) dan Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan menunjukkan barang bukti terkait penyerangan polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Hendardi mengatakan Kapolri Jenderal Idham Azis dapat memerintahkan Divisi Pengamanan Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk melakukan evaluasi, atas fakta-fakta yang menjadi alasan pembenar penggunaan senjata api oleh polisi.

"Namun demikian, untuk memenuhi standar yang diterapkan dalam Perkap 8/2009 tersebut, Polri harus melakukan evaluasi pemakaian senjata api oleh anggotanya," ujarnya.

3. Jika benar senjata milik FPI maka itu bukan mati syahid

Polisi dan Laskar FPI Bentrok, Setara: Kepulangan Rizieq Ujian PolriBarang bukti berupa senjata api dan senjata tajam yang digunakan diduga pengikut pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk menyerang anggota Polda Metro Jaya saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin, (7/12/2020) (ANTARA/Polda Metro Jaya)

Setara Institute juga mengingatkan jika benar senjata api yang ditunjukkan Polri adalah milik anggota FPI, maka mereka bukanlah syuhada atau syahid sebagaimana klaim FPI.

"Mereka telah memiliki senjata api secara ilegal dan ditujukan untuk menghalang-halangi penegakan hukum. Oleh karenanya tindakan mereka merupakan kejahatan," ujar Hendardi.

4. Bentrokan antara laskar FPI dengan polisi di tol Karawang

Polisi dan Laskar FPI Bentrok, Setara: Kepulangan Rizieq Ujian PolriIDN Times/Sukma Shakti

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebelumnya mengatakan aparat kepolisian terlibat bentrok dengan pendukung Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, KM 50 pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB.

"Telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, jam 10.00 WIB," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin.

Fadil mengatakan kejadian ini berawal dari informasi adanya pengerahan massa pada saat proses pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya. Maka dari itu pihak polisi akhirnya melakukan penyidikan terkait informasi tersebut.

Namun, ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga sebagai pengikut Rizieq, kendaraan petugas malah halangi. "Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut Rizieq petugas dipepet, kemudian diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam," ujar Fadil.

Sementara, Sekretaris Umum FPI Munarman membantah pernyataan polisi dan meminta polisi membuktikan ada aksi tembak-menembak dalam peristiwa bentrok antara anggota kepolisian dengan laskar FPI.

"Buktikan. Polisi yang diserang itu yang mana? Kalau ada tembak-menembak berarti kan ada korban juga dari pihaknya kepolisian. Ini kan tidak ada," kata dia, saat menggelar konferensi pers di Petamburan, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari siaran langsung di channel YouTube eradotid, Senin (7/12/2020).

Munarman menyebutkan, enam anggota laskar FPI yang tewas dalam kejadian tersebut disebutnya dibunuh. "Saya kira yang jelas sudah enam orang dibunuh," kata dia.

Munarman juga menyebut laskar FPI dalam posisi tidak melawan. Ia juga membantah tudingan polisi yang menyebut laskar FPI memiliki senjata api. "Kami pastikan FPI dan laskar FPI tidak pernah menggunakan senjata api," kata dia.

Munarman mengatakan tidak ada kaitan antara pemanggilan Rizieq ke Polda Metro Jaya dengan insiden penembakan ini.

"Habib Rizieq sudah dipanggil dan kita sudah mendatangi pengacara kita hari ini. Tidak ada kaitannya peristiwa ini dengan Habib Rizieq. Pemanggilan itu proses hukum biasa,” kata dia.

Munarman juga membantah pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran soal informasi adanya pengerahan massa pada saat proses pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya yang seharusnya digelar hari ini.

"Mestinya kalau polisi dalam upaya penyidikan, ada surat. Kan surat sudah diserahkan, apalagi? Habib Rizieq tinggal datang atau tidak. Kalau tidak kan ada upaya hukum yang mereka gunakan. Tidak perlu ada kuntit menguntit,” katanya.

Baca Juga: Ini Nama 6 Laskar FPI Korban Tewas Saat Bentrokan, Usia 20-30 Tahun

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya