Polisi yang Tewas di Pondok Ranggon Punya Masalah di Kepolisian

Dia ditemukan tewas bersimbah darah pada Kamis pagi

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa anggota Polisi berinisial ABW yang ditemukan tewas bersimbah darah di Pondok Ranggon, Jakarta Timur tengah memiliki masalah dengan institusi Polri.

Polisi berpangkat briptu ini telah desersi dari institusi Polri.

"Korban identitas Inisial ABW, anggota Mabes Polri yang sampai dengan saat ini yang bersangkutan adalah anggota yang desersi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/9/2020).

1. Korban sudah tinggalkan tugas selama sebulan

Polisi yang Tewas di Pondok Ranggon Punya Masalah di KepolisianKepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus saat Konferensi Pers Kasus John Kei di Polda Metro Jaya (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Yusri menjelaskan bahwa desersi artinya pengingkaran tugas atau jabatan. Korban memiliki masalah karena meninggalkan tugas sebagai anggota Polri selama satu bulan.

"Desersi anggota yang meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya yang cukup lama sementara sudah dilakukan pemeriksaan yang bersangkutan," kata dia.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Jasad Polisi Bersimbah Darah di Pondok Ranggon

2. Korban tinggal jalani sidang terakhir

Polisi yang Tewas di Pondok Ranggon Punya Masalah di KepolisianKepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Yusri juga menjelaskan bahwa korban saat ini sudah menjalani sejumlah sidang terkait profesinya. Bahkan, sidang tahapan putusan terakhir seharusnya akan segera dijalani korban.

"Sementara masih dalam sidang Propam Mabes Polri tinggal sekali sidang lagi mungkin," kata Yusri.

3. Polisi masih tunggu hasil autopsi

Polisi yang Tewas di Pondok Ranggon Punya Masalah di KepolisianIlustrasi garis polisi (IDN Times/Prayugo Utomo)

Polisi juga hingga saat ini masih menyelidiki kasus kematian ABW. Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga telah selesai dilakukan. Polisi juga masih mencari CCTV yang ada di sekitar TKP, karena lokasi tempat korban tewas terbilang sepi.

"Indikasinya koban adalah korban pembunuhan atau korban laka lantas, masih didalami," kata Yusri.

Polisi juga menemukan beberapa luka lain di tubuh korban. Hasil autopsi juga masih ditunggu.

"Untuk visum awal jenazah, korban mengalami benturan keras di kepala. Namun hasil autopsinya belum keluar. Sebab memang ada beberapa luka lain di tubuhnya, tapi belum tentu pembacokan, karena masih menunggu hasil autopsi," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, jasad anggota Polri ditemukan bersimbah darah di Jalan Sapi Perah, Pondok Rangon, Jakarta Timur pada Kamis pagi. Sepeda motor korban juga ditemukan dengan jarak 200 meter dari penemuan korban. Korban diketahui bertugas di Biro Provos Divisi Propam Polri.

Baca Juga: Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Pondok Ranggon dengan Luka Bacok

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya