Polri: Kelompok Teroris MIT Bergerak di 3 Pegunungan dan Hutan

Tim Tinombala masih kejar pelaku pembunuhan di Sigi 

Jakarta, IDN Times - Tim Satuan Tugas Tinombala masih memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora, terkait kasus pembunuhan satu keluarga dan pembakaran sejumlah rumah di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, kelompok MIT bergerak di wilayah pegunungan dan hutan.

"Karena memang selama ini, pergerakan mereka mulai dari pegunungan Sigi, Parimo atau Parigi Moutong sampai dengan Poso," kata dia di Mabes Polri, Senin (30/11/2020).

Baca Juga: Warga Desa Korban Teror Sigi Menjalani Pemulihan Trauma

1. Warga yang melihat pembunuhan jalani pemulihan trauma

Polri: Kelompok Teroris MIT Bergerak di 3 Pegunungan dan HutanKepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Awi Setiyono (Dok. Humas Polri)

Selain melakukan pengejaran, polisi juga menangani warga yang menyaksikan tindakan keji tersebut. Warga Desa Lemban Tongoa sjuga udah diungsikan dan kini sedang mendapat bantuan pemulihan trauma.

"Saat ini dipimpin langsung oleh karo SDM Polda Sulawesi Tenggara melaksanakan trauma healing para korban dan para pengungsi, kita tahu sendiri bahwasannya para korban menyaksikan langsung kekejian para pelaku teror tersebut," ujar Awi.

2. TKP sudah dijaga kepolisian

Polri: Kelompok Teroris MIT Bergerak di 3 Pegunungan dan HutanKapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kedua kanan) meninjau lokasi serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/11/2020) (ANTARA FOTO/Humas Polres Sigi)

Total ada 49 kepala keluarga (KK) yang diungsikan sementara ke balai desa setempat. Awi mengatakan Polda Sulawesi Tengah juga sudah mendistribusikan sembako kepada warga yang mengungsi.

"Di TKP (Tempat kejadian perkara) sendiri sampai saat ini juga di daerah pengungsian dan TKP telah ditempatkan satu pleton Brimob dan 20 orang gabungan reserse dan intelkam, baik itu dari Polda Sulawesi dan Polres Sigi," kata dia.

3. Satu keluarga dibunuh oleh kelompok teroris MIT

Polri: Kelompok Teroris MIT Bergerak di 3 Pegunungan dan HutanKapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kedua kanan) meninjau lokasi serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/11/2020) (ANTARA FOTO/Humas Polres Sigi)

Perlu diketahui, telah terjadi kasus pembantaian empat warga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Jumat (27/11/2020) yang menggegerkan publik. Korban merupakan satu keluarga, terdiri dari pasangan suami istri, anak, dan menantu yang tewas dalam kondisi mengenaskan.

Selain korban jiwa, sejumlah bangunan juga dibakar pelaku. Salah satunya adalah bangunan yang sering digunakan warga untuk tempat beribadah.

Menurut polisi, pelaku pembunuhan diduga merupakan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Kelompok ini awalnya dipimpin Santoso yang tewas dalam baku tembak dengan personel Operasi Tinombala di Poso pada 18 Juli 2016. Lalu, posisinya digantikan Ali Kalora.

MIT adalah kelompok teroris yang beroperasi di wilayah pegunungan Kabupaten Poso, dan bagian selatan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kelompok teroris ini juga disebut-sebut berafiliasi dengan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Santoso tewas pada saat kontak tembak pada 18 Juli 2016. Pada 14 September 2016, orang dekat Santoso, Basri, ditangkap bersama istrinya oleh Satgas Operasi Tinombala.

Operasi kelompok ini biasanya menimbulkan korban jiwa, dan mereka juga dilaporkan terlibat dalam bentrokan kelompok Muslim dan Kristen di Maluku pada 1999 hingga 2002.

Baca Juga: Bantu Polri di Sigi, TNI Berangkatkan Pasukan Khusus ke Poso Besok

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya