PPKM Darurat Jawa-Bali, Wagub DKI Akui Perlu Ada Pengetatan

Riza menunggu Menko Marves yang menyampaikan PPKM Darurat

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal wacana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Dia mengatakan bahwa tidak bijak jika dia menyampaikan isu tersebut lebih dulu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang ditunjuk sebagai koordinator PPKM Darurat ini.

"Jadi baru dibahas, besok akan didalami kembali nanti kita tunggu saja pengumuman dari pak Menko detilnya saya tidak bijak kalau menyampaikan mendahului nanti apa yang akan disampaikan oleh pak Menko. Prinsipnya perlu ada pengetatan. Itu saja yang bisa saya sampaikan, ya," kata Riza di Balai Kota Jakarta Utara, Selasa (29/6/2021) malam.

1. Masih ada pembahasan soal wacana ini

PPKM Darurat Jawa-Bali, Wagub DKI Akui Perlu Ada PengetatanGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Ahmad Riza Patria (kanan) memberi salam usai pemilihan di Gedung DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Senin (6/4/2020). Pada pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan 2017-2022 oleh DPRD DKI Jakarta, politisi Gerindra Ahmad Riza Patria memperoleh 81 suara sedangkan politisi PKS Nurmansyah memperoleh 17 suara sedangkan dua suara tidak sah (ANTARA FOTO/Deka Wira S)

Selain PPKM darurat masih akan dibicarakan dan didalami kembali, rapat masih akan dilakukan oleh Pemprov DKI dan Pemerintah Pusat.

Riza mengatakan bahwa prinsipnya memang perlu ada pengetatan. Dia mengatakan bahwa Luhut serta jajaran menganggap perlu ada peningkatan pengetatan dari yang sudah ada sebelumnya.

"Detilnya saya tidak berani menyampaikan sekarang, mungkin besok sudah disampaikan," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Luhut Pimpin PPKM Darurat COVID di Pulau Jawa dan Bali 

2. Luhut bakal pimpin PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali

PPKM Darurat Jawa-Bali, Wagub DKI Akui Perlu Ada PengetatanMenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Diberitakan sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan disebut bakal memimpin kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali.

"Betul Menko Maritim dan Investasi telah ditunjuk oleh Bapak Presiden Jokowi sebagai Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali," kata Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi dalam keterangan tertulis, Selasa (29/6/2021).

Saat ini sedang diformulasikan tindakan pengetatan yang akan diambil. Pengumuman resmi juga yang akan disampaikan oleh pemerintah.

"Supermarket, mal dan sektor-sektor esensial lainnya akan tetap beroperasi dengan jam operasional yang dipersingkat dan prokes yang ketat," papar Jodi.

3. Beredar bocoran rencana PPKM Darurat

PPKM Darurat Jawa-Bali, Wagub DKI Akui Perlu Ada PengetatanIlustrasi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Usai rapat terbatas Istana yang dipimpin Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Selasa (29/6/2021), beredar bocoran rencana PPKM Darurat yang akan diterapkan pemerintah. Dari informasi yang terima IDN Times, PPKM Darurat direncanakan berlaku di zona merah, salah satunya adalah DKI Jakarta dan ditetapkan selama dua pekan ke depan.

Dalam kebijakan ini, kabarnya pemerintah memilih untuk untuk menutup penuh restoran dan mal. Begitu pula dengan perkantoran, pemerintah akan memberlakukan work from home (WFH) 100 persen.

Selain itu, disebutkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan mengambil alih penanganan pandemik COVID-19 di Pulau Jawa dan Bali. Kemudian, wilayah di luar Pulau Jawa dan Bali, bakal dipegang oleh Menko Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto.

Soal isu itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Ganip Warsito hanya meminta masyarakat untuk menunggu keterangan resmi dari pemerintah.

"Tunggu pengumuman pemerintah," kata Ganip saat dihubungi IDN Times.

Baca Juga: [UPDATE] COVID-19 Menginfeksi 182 Juta Orang di Dunia, WHO Geram

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya