[UPDATE] COVID-19 Menginfeksi 182 Juta Orang di Dunia, WHO Geram

Varian delta menjadi ancaman penanganan pandemik saat ini

Jakarta, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 dunia terus bertambah. Dilansir dari laman Worldometers, yang diperbarui pada Rabu (28/6/2021) pukul 07.00 WIB, akumulasi kasus virus corona global mencapai 182.556.623 kasus, dengan 3.953.248 kasus kematian dan 167.159.984 kasus sembuh.

Saat ini masih ada 11.443.391 kasus aktif atau pasien yang masih terinfeksi virus corona. Secara rinci, sebanyak 11.363.430 kasus atau sekitar 99,3 persen merupakan pasien gejala ringan hingga sedang, dan 79.961 atau 0,7 persen sisanya merupakan pasien kritis.

1. Lima negara dengan kasus corona terbanyak

[UPDATE] COVID-19 Menginfeksi 182 Juta Orang di Dunia, WHO GeramSeorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

Adapun lima besar negara dengan kasus corona terbanyak adalah:

1. Amerika Serikat: 34.526.185 kasus positif.
2. India: 30.361.699 kasus positif.
3. Brasil: 18.513.305 kasus positif.
4. Prancis: 5.772.844 kasus positif.
5. Rusia: 5.493.557 kasus positif.

Sementara, lima besar negara dengan kasus kematian terbanyak adalah:

1. Amerika Serikat: 619.933 kasus kematian.
2. Brasil: 516.119 kasus kematian.
3. India: 398.484 kasus kematian.
4. Meksiko: 232.608 kasus kematian.
5. Peru: 192.163 kasus kematian.

Baca Juga: Piala Eropa: Banjir Penonton di Stadion, WHO Cemaskan Sebaran COVID-19

2. WHO geram ada negara yang izinkan beraktivitas tanpa masker

[UPDATE] COVID-19 Menginfeksi 182 Juta Orang di Dunia, WHO GeramBendera berkibar di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss (www.who.int)

Dilansir dari The New York Times, World Health Organization (WHO) menyayangkan kebijakan sejumlah negara yang melonggarkan protokol kesehatan ketika varian delta sedang mengancam dunia. Salah satunya adalah kebijakan yang mengizinkan masyarakat berkerumun di ruang publik tanpa masker.

Pada saat yang sama, WHO juga mengimbau kepada siapa saja yang sudah divaksinasi untuk tetap memakai masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan, menghindari droplet orang lain, dan beraktivitas di ruang berventilasi.

"Apa yang kami katakan adalah setelah Anda sepenuhnya divaksinasi, teruslah bermain aman, karena Anda bisa berakhir sebagai bagian dari rantai penularan. Anda mungkin tidak sepenuhnya terlindungi," kata penasihat senior WHO Bruce Aylward.

Dia menambahkan, "penting untuk berhati-hati ketika mengatakan, setelah Anda divaksinasi maka anda bisa melanjutkan dan melakukan apa pun.”

3. Indonesia peringkat 17 sebagai negara dengan kasus corona terbanyak

[UPDATE] COVID-19 Menginfeksi 182 Juta Orang di Dunia, WHO GeramTim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Indonesia saat ini menempati peringkat 17 sebagai negara dengan kasus corona terbanyak, yaitu 2.156.465 kasus positif. Indonesia juga menempati peringkat yang sama untuk negara dengan kematian akibat COVID-19 terbanyak, yaitu 58.024 kasus.

Dalam 24 jam terakhir Indonesia menyumbang 20.467 kasus infeksi corona, menjadikannya sebagai negara terbesar ke-7 dengan tambahan kasus harian terbanyak. Noktah hitam lainnya adalah penambahan 463 kasus kematian, menempatkan Indonesia dalam enam besar negara dengan tambahan kematian harian terbanyak.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama mencapai 28.671.106 atau 71,06 persen dari total target. Sedangkan jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dua dosis mencapai 13.369.395, sekitar 33,13 persen.

Sasaran target vaksinasi periode awal adalah 40.349.049, mencakup tenaga kesehatan, warga lanjut usia, dan petugas publik.  
 

Baca Juga: WHO Geram Ada Negara Izinkan Masyarakat Beraktivitas Tanpa Masker

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya