Siapa Irjen Napoleon Bonaparte yang Jadi Tumbal Buronan Djoko Tjandra?

Dia dicopot dari jabatannya karena bantu buronan

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot sejumlah jenderal yang turut andil dalam meloloskan buronan kasus cessie Bank Bali, Djoko Tjandra.

Salah seorang jenderal yang dicopot adalah Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Pol Napoleon Bonaparte. Pencopotan ini berkaitan dengan kelalaiannya dalam mengawasi bawahannya Sekretaris NBC Interpol Brigjen Pol Nugroho Slamet Wibowo, terkait surat penghapusan red notice Djoko Tjandra.

Lalu siapakah Irjen Pol Napoleon Bonaparte, berikut rangkumannya.

1. Punya pengalamanan di bidang reserse

Siapa Irjen Napoleon Bonaparte yang Jadi Tumbal Buronan Djoko Tjandra?Irjen Pol Napoleon Bonaparte (Website/divhubinter.polri.go.id)

Berdasarkan penelusuran IDN Times, Irjen Pol Napoleon Bonaparte memulai perjalanannya di Kepolisian saat lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1988.

Pria kelahiran 26 November 1965 memiliki pengalaman di bidang reserse dan sempat menduduki sejumlah jabatan, mulai dari Kepala Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu Polda Sumsel pada 2006, Wakil Direktur Reserse Kriminal Polda Sumse tahun 2008 dan Direktur Reserse Kriminal Polda DIY Yogyakarta pada 2009.

Baca Juga: Dear Pak Jokowi, Lobi Pemerintah Malaysia dong Pulangin Djoko Tjandra!

2. Hanya lima bulan menjabat Kadiv Hubinter Polri

Siapa Irjen Napoleon Bonaparte yang Jadi Tumbal Buronan Djoko Tjandra?Foto Dokumentasi ANTARA - Terdakwa kasus Bank Bali sekaligus Dirut PT Era Giat Prima, Djoko S Tjandra mendengarkan tuntutan jaksa penuntut umum dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Rabu (23/2/2000) (ANTARA FOTO/Maha Eka Swasta)

Dia juga sempat menjabat sebagai Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri pada 2011, setahun kemudian dia menjabat sebagai Kabagbinlat Korwas PPNS Bareskrim Polri.

Pada 2015 dia mengemban tugas sebagai Kabag Bindik Dit Akademik Akpol dan sempat menduduki  Kabagkonvinter Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri pada 2016.

Kemudian, pada 2017 dia menduduki jabatan sebagai Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri dan menjadi Kadiv Hubinter Polri di 2020, namun jabatannya hanya bertahan selama lima bulan saja.

3. Dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri

Siapa Irjen Napoleon Bonaparte yang Jadi Tumbal Buronan Djoko Tjandra?Foto Dokumentasi ANTARA - Terdakwa kasus Bank Bali sekaligus Dirut PT Era Giat Prima, Djoko S Tjandra mendengarkan tuntutan jaksa penuntut umum dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Rabu (23/2/2000) (ANTARA FOTO/Maha Eka Swasta)

Karena terlibat dalam upaya meloloskan buronan, Irjen Pol. Napoleon Bonaparte dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri. Posisinya digantikan oleh Brigjen Pol Johanis Asadoma yang sebelumnya menjabat Wakapolda Nusa Tenggara Timur.

"Iya (Napoleon dimutasi karena) kelalaian dalam pengawasan staf," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Awi Setiyono saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 17 Juli 2020. 

Keputusan itu termaktub dalam surat telegram Kapolri Nomor: ST/2076/VII/KEP./2020, yang diteken oleh Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri, Irjen Pol. Sutrisno Yudi Hermawan.

Baca Juga: Djoko Tjandra Alasan Sakit Lagi, 3 Kali Mangkir Sidang PK di PN Jaksel

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya